Kelenjar Getah Bening: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengobatinya

- Jumat, 4 Maret 2022 | 20:21 WIB
Ilustrasi kelenjar getah bening (gadgetsng.com)
Ilustrasi kelenjar getah bening (gadgetsng.com)

Kelenjar getah bening ternyata punya peran yang sangat penting bagi tubuh meski organ ini ukurannya sangat kecil.

Kelenjar getah bening menjadi pertahanan tubuh yang berguna untuk mengatasi infeksi virus atau bakteri yang menyerang.

Karena fungsinya sangat penting, kelenjar getah bening jadi rentan mengalami gangguan bahkan menderita penyakit.

Indozone telah merangkum penyebab, ciri-ciri, dan cara mengobati kelenjar getah bening akibat infeksi maupun kanker di bawah ini.

Kelenjar Getah Bening

-
Ilustrasi kelenjar getah bening (gadgetsng.com)

Limfa atau kelenjar getah bening adalah struktur jaringan kecil yang berisi sel darah putih dan berperan penting sebagai sistem kekebalan tubuh.

Kelenjar getah bening bekerja dengan cara memerangkap sekaligus membunuh bakteri, virus, dan zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh.

Letak kelenjar getah bening tersebar di seluruh tubuh, namun paling banyak ditemukan pada leher, ketiak, belakang kepala, dan paha bagian dalam.

Ukurannya pun sangat kecil, hanya sebesar kacang hijau, buah zaitun, atau kepala peniti.

Jika ukuran kelenjar getah bening mengalami pembesaran lebih dari 1 cm2, maka kondisi ini menunjukkan adanya pembengkakan.

Namun, pada dasarnya pembengkakan kelenjar getah bening bukanlah penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut.

Penyebab Kelenjar Getah Bening

-
Ilustrasi penyebab kelenjar getah bening (steadyhealth.com)

Kelenjar getah bening dapat mengalami gangguan akibat adanya penyakit, umumnya berupa infeksi yang menyebakan pembengkakan.

Pembengkakan kelenjar getah bening ini menimbulkan benjolan di beberapa bagian tubuh yang terasa nyeri ketika disentuh.

Penyebab kelenjar getah bening yang mengakibatkan pembengkakan, pada umumnya karena:

  • Infeksi Streptococcus, campak, tuberkulosis, mononukleosis, sifilis, atau abses gigi.
  • Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
  • Kelainan autoimun seperti dermatomiositis, arthritis reumatoid, atau lupus.
  • Tuberkulosis kelenjar getah bening (TB kelenjar).

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X