Peneliti di Hong Kong dilaporkan tengah mengembangkan besi tahan karat pertama yang dapat membunuh COVID-19 dalam waktu beberapa jam. Ini dilakukan oleh tim peneliti Universitas Hong Kong dengan jalin kerja sama bersama mitra industri. Penelitian ini diterbitkan pada 25 November kemarin.
Jika terbukti efektif dan dijangkau dari segi harga, dapat diyakini secara signifikan akan mengurangi biaya dari disenfektasi di area umum. Mereka juga mengatakan bahwa dalam keadaan biasa, COVID-19 dapat bertahan di permukaan untuk 2 hari lamanya.
Terdapat juga paduan baru, yang menambahkan tembaga ke dalam campuran baja tahan karat, dan dapat melindungi dari mikroba penyebab penyakit lainnya. Melihat hal itu, peneliti memberikan komentarnya.
"Baja tahan karat anti-patogen juga menunjukkan kemampuan inaktivasi yang sangat baik (untuk virus influenza A H1N1 dan bakteri Escherichia coli)," ungkap peneliti, melansir The Straits Times.
Artikel Menarik Lainnya:
- Cara Mudah Bikin Samosa, Cemilan Akhir Pekan Ala Restoran Timur Tengah
- Mencicipi Macam-macam Sambal Menggugah Selera dari Penjuru Nusantara
- Pendiri Senayan Skateboarders: Sudah dari Dulu Pemain Skateboard Berurusan Sama Aparat
