Sejumlah masyarakat meyakini bahwa tempe merupakan salah satu makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita penyakit ginjal kronik (PGK). Sebab, hal tersebut justru bisa memperburuk penyakitnya.
Terkait hal tersebut, Dokter spesialis gizi klinik di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dr Anna Maurina Singal, M.Gizi, Sp.GK(K) menilai bahwa keyakinan tersebut salah.
Menurutnya, kedelai sebagai bahan baku tempe justru membantu memperlambat progresivitas perburukan derajat gagal ginjal karena mengandung isoflavon.
"Kedelai sering dianggap menjadi salah satu bahan makanan yang tidak baik untuk ginjal. Padahal kedelai mengandung isoflavon yang justru dapat membantu memperlambat progresivitas perburukan derajat gagal ginjal kronik," tutur dr Anna Maurina Singal pada Jumat (18/3/2022) dikutip dari Antara.
Ia menyebut bahwa kedelai bisa membantu menjaga status nutrisi pada pasien dengan dialisis. Meski tidak dilarang, namun pasien tetap harus memperhatikan jumlah asupan tempe.
Selain tempe, dr Anna juga menjelaskan soal isu sayuran hijau yang sebagian mengandung kalium kerap dianggap dapat memburuk kondisi masalah ginjal. Ia kemudian memberikan tips pengolahan sayur yang aman yaitu mengupas dan memasukkannya ke dalam air dingin agar tidak gelap, lalu iris setebal kurang lebih 1/8 inci.
Baca juga: Gigi Sering Berlubang? Bisa Jadi Kamu Menderita Penyakit Ginjal
Kemudian, bilas sayur dengan air hangat selama beberapa detik dan rendam selama minimal dua jam dalam air hangat. Lalu, bilas sayur dengan air hangat lagi.
Orang yang terkena gagal ginjal berisiko tinggi mengalami malnutrisi protein energy wasting (PEW). Malnutrisi ini dapat mengakibatkan meningkatkan progresifitas derajat gagal ginjal kronik. Karena itu, pasien gagal ginjal disarankan untuk diet.
Ada beberapa hal yang penting diperhatikan bagi pasien gagal ginjal kronik yaitu memantau dan mengetahui kondisi terkini terkini fungsi ginjal dan metabolik terkait, memenuhi kebutuhan kalori sesuai dengan kondisi terkini.
Kemudian memenuhi kebutuhan protein, lemak, kerbohidrat, vitamin, mineral disesuaikan dengan kondisi tubuh.
