3 Jenis Mutasi Baru Corona, Apa Saja?

- Selasa, 26 Januari 2021 | 10:53 WIB
Ilustrasi virus corona. (freepik/YusufSangdes)
Ilustrasi virus corona. (freepik/YusufSangdes)

Virus corona atau Covid-19 telah bermutasi. Baru-baru ini mutasi virus corona ditemukan di Kota Manaus, Amazon, Brasil. Varian baru virus corona dikhawatirkan bisa meningkatkan penularan yang lebih berisiko dan agresif.

Karenanya, tim peneliti yang dipimpin oleh ahli imunologi Ester Sabino mengumpulkan data genom dari tes virus corona di Manaus. Hasilnya, 42% kasus terinfeksi varian baru corona yang memiliki mutasi mirip dengan varian Inggris dan Afrika Selatan.

"Ini frekuensi yang muncul di data kami pada bulan Desember. Kami menyelesaikan pada Januari dan jumlahnya meningkat," kata Sabino, dilansir Reuters, Selasa (26/1/2021).

Namun ternyata, mutasi virus corona tak hanya ditemukan di Brasil. Berikut 3 jenis mutasi baru corona yang telah ditemukan.

1. Mutasi Corona 501.V2

-
Ilustrasi virus corona. (freepik/Harryarts)

 

Para ilmuan di Afrika Selatam telah mengidentifikasi mutasi virus corona yang dikenal sebagai varian 501.V2. Varian baru virus corona tersebut terjadi begitu cepat, sehingga menyebabkan gelombang kedua penyebaran Covid-19.

"Varian ganas dari virus corona telah terdeteksi di Afrika Selatan yang berpengaruh pada penyebaran cepat gelombang kedua, dan bisa menyerang orang yang lebih muda," kata Menteri Kesehatan Zwelini Mkhize, melansir Straits Times.

2. Mutasi Corona D614G

-
Ilustrasi virus corona. (freepik/starline)

Mutasi virus corona D614G diklaim lebih menular 10 kali lipat. Melansir Times of India, D614G terletak di dalam protein yang menyusun spike virus yang digunakannya untuk masuk ke dalam sel manusia. Mutasi virus Corona ini mengubah asam amino pada posisi 614, dari D (asam aspartat) menjadi G (glisin), sehingga dinamakan D-614-G.

3. Mutasi Corona B117

-
Ilustrasi virus corona. (freepik/starline)

Mutasi virus corona B117 pertama kali terdeteksi di Inggris dan telah menyebar luas hingga ke Malaysia dan Singapura. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memprediksi mutasi virus corona B117 akan jadi varian yang dominan, setidaknya di Amerika Serikat (AS), pada Maret 2021 mendatang. Ini karena mutasi virus corona B117 lebih mudah menular.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X