Studi: Mendengarkan Musik Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung

- Sabtu, 1 Agustus 2020 | 20:12 WIB
Ilustrasi mendengarkan musik. (Photo/Ilustrasi/Pexels)
Ilustrasi mendengarkan musik. (Photo/Ilustrasi/Pexels)

Sebuah temuan dari hasil studi membuktikan bahwa mendengarkan musik selama 30 menit setiap hari bisa mengurangi kecemasan dan nyeri dada akibat serangan jantung.

Studi itu dipresentasikan dalam konferensi American College of Cardiology yang diadakan 28-30 Maret 2020 oleh Predrag Mitrovic, MD, PhD, seorang profesor kardiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Belgrade pada Everyday Health.

"Berdasarkan temuan ini, kami percaya bahwa terapi musik dapat membantu pasien setelah serangan jantung, tidak hanya pasien dengan angina pasca infark awal," katanya.

Angina pasca infark awal sendiri adalah nyeri dada yang muncul setelah serangan jantung. Dilansir dari Everyday Health, Sabtu (1/8/2020), para peneliti di Universitas Belgrade mempelajari dari 350 peserta yang didiagnosis menderita serangan jantung.

Setelah dibagi menjadi dua kelompok, sebagian pasien menerima obat standar seperti nitrat, aspirin, obat pencegah gumpalan, beta-blocker, statin, blocker saluran kalsium, obat penurun tekanan darah, dan obat pengurang angina ranolazine.

Namun, sebagian pasien lainnya memberikan obat standar ditambah dengan terapi musik. Pengamatan itu dilakukan selama 7 tahun dan untuk peserta yang mendapatkan terapi musik rata-ratanya memiliki skor kecemasan sepertiga lebih rendah daripada mereka yang hanya minum obat-obat standar.

Mereka juga melaporkan gejala nyeri dada 25 persen lebih rendah daripada yang hanya menggunakan obat standar.

Di samping itu, telah diketahui bahwa musik tidak dapat benar-benar membersihkan arteri yang tersumbat atau menyembuhkan penyakit jantung. Dr. Mitrovic mengatakan penelitian ini menunjukkan bahwa musik memiliki efek tidak langsung pada sistem saraf pusat dan membantu menangkal aktivitas sistem saraf simpatik.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X