Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya Selasa (25/2/2020) membuat sejumlah ruas jalan, fasilitas umum, hingga pemukiman warga terendam banjir.
Dalam kondisi banjir, banyak warga yang terpaksa harus berjalan melewati genangan air. Padahal, air kotor saat bencana banjir bisa menyebabkan masalah kulit.
Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (25/2/2020), berikut masalah penyakit kulit akibat bencana banjir yang wajib kamu tau.
1. Kutu Air
Air banjir yang kotor mengandung bakteri dan dapat menimbulkan penyakit kulit, seperti kutu air. Gejala kutu air seperti, kaki terasa gatal, kering, pecah-pecah serta muncul ruam.
2. Kurap
Kurap adalah salah satu penyakit kulit yang juga wajib kamu waspadai saat banjir. Gejala yang dirasakan yakni, rasa gatal dengan sensasi panas di antara jari kaki atau telapak kaki. Selain itu, kulit di telapak kaki juga akan menjadi kering, mengelupas, atau melepuh.
3. Dermatitis Alergi
Penyakit kulit selanjutnya yang perlu kamu waspadai saat banjir adalah dermatitis alergi. Hal ini karena, saat banjir kamu rentan terpapar dengan bahan-bahan yang terbawa dalam air banjir, entah bahan kimia atau sampah yang berpotensi bisa membuat dermatitis alergi.
4. Folikulitis
Folikulitis adalah kondisi ketika folikel rambut pada kulit meradang. Penyakit kulit ini terjadi pada bagian tubuh yang ditumbuhi rambut. Folikulitis dapat menimbulkan rasa gatal dan nyeri yang membuat kamu tidak nyaman.
5. Jamur Kaki
Kaki yang terendam dalam waktu lama membuat jamur Candidal intertrigo mudah berkembang di bagian telapak kaki dan terasa gatal.
Itulah beberapa penyakit kulit yang sering terjadi saat banjir. Tetap jaga kebersihan ya guys!