Menurut Ketua Masyarakat Peduli Autis Indonesia (MPATI) Gayatri Pamoedji, kita bisa mendeteksi seorang anak yang mengidap autisme sejak dini, terutama di lima tahun pertama kehidupannya.
Ada tujuh tanda awal yang bisa kita kenali, diantaranya yaitu:
- Anak autis cenderung tidak memiliki ketertarikan dengan anak-anak lainnya.
- Anak autis cenderung tidak menunjukkan hal yang disukainya.
- Anak autis juga cenderung tidak melakukan kontak mata. Anak autis tidak mau menatap mata kita lebih dari 1-2 detik.
- Anak autis juga cenderung tidak mau meniru ucapan, ekspresi wajah, ataupun gerak-gerik kita.
- Anak autis juga cenderung cuek. Ia mungkin tidak akan bereaksi saat namanya dipanggil.
- Anak autis cenderung tidak mau melihat benda yang kita tunjuk atau tidak mau mengikuti arahan.
- Apakah anak Anda pernah bermain pura-pura, misalnya pura-pura menyuapi boneka, atau menerima telepon? Anak autis cenderung bermain dengan cara tidak lazim.
Autisme spectrum disorder (ASD) sendiri merupakan serangkaian gangguan perkembangan saraf yang dapat mencakup fokus yang intens pada satu hal, tidak responsif, kurang memahami isyarat sosial, gerakan berulang atau melukai diri.
Jika para orangtua mendapati tanda-tanda seperti yang di atas pada anak mereka, sebaiknya segera memeriksakan kondisi anaknya ke dokter.
