Studi: Puasa Intermiten Dapat Menyebabkan Hilangnya Otot

- Jumat, 2 Oktober 2020 | 11:42 WIB
Ilustrasi puasa intermiten yang menyebabkan kehilangan otot (Unsplash/Thought Catalog)
Ilustrasi puasa intermiten yang menyebabkan kehilangan otot (Unsplash/Thought Catalog)

Puasa intermiten sangat populer selama beberapa tahun terakhir. Namun menurut penelitian terbaru tentang puasa intermiten mungkin membuat kamu berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk mengikuti diet tersebut.

Dalam studi yang dilakukan oleh University of California, San Francisco menemukan bahwa puasa intermiten saja tidak lebih bermanfaat daripada pola makan biasa dan diet dapat mengakibatkan hilangnya otot dalam jumlah yang signifikan.

Penelitian tersebut membandingkan dua kelompok partisipan, satu yang makan makanan biasa (tiga kali sehari) dan camilan dan yang lainnya yang memiliki asupan kalori terbatas yang dibatasi antara siang dan 8 malam.

Studi yang dilakukan selama 12 minggu, para peneliti menemukan bahwa kedua kelompok tidak menunjukkan perbedaan besar dalam hal penurunan berat badan, massa lemak, kontrol gula darah, dan kadar kolesterol.

Itu artinya puasa intermiten sebenarnya tidak meningkatkan kesehatan metabolisme atau penurunan berat badan.

Sekitar 65 persen dari total penurunan berat badan di antara peserta dalam kelompok puasa intermiten terdiri dari massa otot. Ini jauh lebih banyak daripada berapa banyak massa otot yang mungkin hilang pada diet biasa yang dibatasi kalori, yaitu sekitar 20-30 persen.

Nah, sebelum kamu mengikuti diet tersebut sebaiknya kamu pertimbangkan lagi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X