Ini yang Terjadi Jika Manusia WFH Selama 25 Tahun, Dampaknya Bikin Ngeri Sendiri

- Selasa, 7 Juli 2020 | 16:02 WIB
Efek terlalu lama bekerja di rumah. (DirectlyApply)
Efek terlalu lama bekerja di rumah. (DirectlyApply)

Sejak munculnya pandemi Corona, banyak para pekerja yang jadi ngantor dari rumah (WFH). Sistem kerja ini sudah berlaku sejak 4 bulan yang lalu.

Orang-orang bahkan kini sudah mulai terbiasa bekerja di rumah. Namun, banyak juga yang merasa bosan dengan rutinitas tersebut.

Terkait WFH, situs web pencari kerja DirectApply memberikan beberapa tips agar para pekerja tetap 'waras' selama WFH di tengah pandemi.

Meski tak bisa bebas berinteraksi seperti biasanya, para pekerja disarankan untuk tetap memelihara hubungan kerja dengan rekan sosial.

Selain itu, rutin berolahraga juga sangat disarankan agar tubuh tetap sehat. Ya, kesehatan kesehatan mental dan fisik adalah hal penting yang harus diperhatikan oleh para pekerja.

DirectApply membuat sebuah model yang diberi nama Susan untuk mengetahui seperti apa kondisi manusia jika WFH diberlakukan selama 25 tahun.

Pasalnya, memiliki banyak waktu luang selama WFH tak membuat kita merasa lebih baik, meskipun kita memang lebih aman di rumah daripada beraktivitas di luar rumah.

Dampak yang ditimbulkan akibat WFH ini adalah berkurangnya interaksi sosial, berkurangnya aktivitas fisik dan kurangnya berolahraga.

Tak hanya itu saja, WFH bertahun-tahun juga bisa membuat bahu membungkuk hingga bisa menyebabkan masalah mata karena terlalu lama duduk di depan komputer.

Terlalu lama di rumah juga bisa membuat seseorang kekurangan vitamin D yang bisa menyebabkan kulit kusam dan pucat, meningkatnya kerutan hingga bisa menyebabkan kerontokan rambut.

Perubahan bentuk tubuh juga menjadi salah satu dampak yang paling terlihat. Sebab, selama di rumah, asupan makananmu mungkin jadi lebih banyak. Bekerja terlalu keras namun tidak bersosialisasi juga bisa membuat seseorang jadi mudah stres.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Terkini

X