4 Bahaya Penyakit Bawaan Nyamuk!

- Selasa, 20 Agustus 2019 | 15:22 WIB
Ilustrasi/pixabay.com
Ilustrasi/pixabay.com

Nyamuk merupakan suatu kelompok serangga yang tubuhnya kecil dan tertutup sisik-sisik halus berwarna hitam. Di kepalanya terdapat sepasang sungut (antena). Di antara sungut tersebut terdapat belalai yang berfungsi sebagai alat pengisap. 

Nyamuk selalu dapat menemukan sasarannya dengan tepat karena mereka melihat dengan gerakan, panas tubuh, dan bau tubuh. Sewaktu nyamuk hinggap di tubuh dia menempelkan mulutnya yang mirip sedotan disebut juga probosis. Lalu terdapat pisau yang akan merobek kulit korban maju mundur hingga menemukan urat darah, setelah itu baru darah yang ada diisap. Dalam prosesnya nyamuk juga mengeluarkan air liur yang mengandung antikoagulan untuk mencegah darah yang ia isap membeku.

Proses ini berlangsung cepat dan seolah-olah proses yang terjadi adalah nyamuk menusuk tubuh padahal tidak begitu, nyamuk membedah kita seperti layaknya dokter bedah yang cepat dan akurat. Setelah nyamuk kenyang dia akan mencabut probiosis dan terbang. Air liur nyamuk yang tertinggal di kulit korban akan merangsang tubuh layaknya ada benda asing yang mengganggu, terjadilah proses yang dikenal dengan alergi, dan yang terjadi adalah bentol-bentol dan gatal.

Sebagian nyamuk mampu menyebarkan beberapa penyakit. Spesies nyamuk apa saja yang dapat menyebabkan penyakit berbahaya? Seperti apa cara kerja nyamuk dalam menyebarkan penyakit berbahaya ini? Apa saja gejala yang akan di alami oleh para penderita penyakit berbahaya yang disebabkan oleh nyamuk? Berikut adalah daftar 4 penyakit berbahaya yang disebabkan oleh nyamuk di Indonesia:

1. Demam Berdarah

Demam berdarah merupakan salah satu penyakit berbahaya dan paling mematikan di dunia yang di transfer oleh nyamuk. Demam berdarah juga disebabkan oleh virus dengue yang memiliki 5 tipe berbeda dan dibawa oleh spesies nyamuk Aedes Aegypti.

Menurut penelitian, fakta menunjukkan bahwa spesies nyamuk Aedes Aegypti lebih memilih untuk beristirahat di dalam ruangan (indoor) dan menggigit manusia pada siang hari dengan periode puncak pada pagi hari dan sebelum gelap di malam hari.

Virus dengue itu sendiri ditularkan dari orang ke orang ketika nyamuk Aedes Aegypt menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus Dengue, dan hal ini yang menyebabkan nyamuk terinfeksi virus Dengue. Setelah satu minggu, nyamuk dapat menularkan virus sambil mengigit orang yang sehat sehingga nyamuk menginfeksi mereka dengan virus dengue juga.

Ketika seseorang terinfeksi virus dengue, sangat disarankan untuk penderita beristirahat dengan cukup, mengonsumsi cukup cairan dan meminta pertolongan medis dari dokter untuk pemantauan ketat. Gejala demam berdarah antara lain: sakit kepala, demam tinggi, muntah, nyeri otot, dan ruam kulit.

Karena hingga kini belum ada pengobatan yang khusus untuk mengobati infeksi dengue, pengobatan yang ada kini hanya bergantung pada sistem kekebalan tubuh seseorang. Proses pemulihan dapat memakan waktu 2 hari hingga 2 minggu tergantung dengan tingkat keparahan kondisinya. Oleh karenanya penting bagi Anda untuk dapat mengendalikan dan menekan populasi nyamuk dewasa untuk menghindari risiko gigitan nyamuk betina.

2. Malaria

Malaria ditularkan oleh nyamuk Anopheles yang biasa menggigit saat petang dan fajar. Ada lebih dari 60 jenis Anopheles yang dapat menularkan penyakit loh! Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium falciparum, P. vivax, P. malariae dan P. ovale.

Setiap tahun, WHO memperkirakan lebih dari 600.000 orang tewas karena malaria dan sebagian besar adalah balita. Malaria terjadi di 97 negara dan terbanyak ditemukan di benua Afrika.

Kejadian malaria sangat berkaitan dengan lingkungan kumuh dan akses kesehatan yang terbatas. Gejala malaria terjadi seminggu setelah tergigit nyamuk, seperti demam, menggigil, dan gejala mirip flu.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X