Dalam waktu kurang dari 2 minggu lagi, umat Islam di seluruh dunia akan menyambut Ramadan. Ada banyak hal yang sudah harus dipersiapkan untuk Ramadan nanti, terutama untuk para penderita penyakit tertentu, salah satunya seperti GERD.
Sebelum melakukan ibadah puasa, penderita GERD wajib berkonsultasi kepada dokter. GERD harus memiliki persiapan ekstra dalam menyambut Ramadan. Sebab, penyakit ini berhubungan erat dengan lambung.
"Saya menganjurkan saat ini kalau ada masalah lambung konsultasi dulu ke dokternya atau untuk minggu pertama saya anjurkan untuk minum obat asam lambung terlebih dahulu," kata Dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi, Prof Ari, dikutip dari Antara, Sabtu (18/3/2022).
Minggu pertama puasa merupakan fase di mana tubuh menyesuaikan diri. Sebab, sebelumnya tubuh biasanya terpapar dengan berbagai makanan yang kurang sehat.
Baca juga: Gerd dan Maag Bisa Disembuhkan, Bukan Penyakit Seumur Hidup Pasien, Ini Kata Ahlinya
"Minggu pertama itu untuk semua orang bukan cuma yang GERD, merupakan fase penyesuaian tubuh kita bisa enggak puasa, baru minggu keduanya sudah bisa menyesuaikan diri," ujar Prof Ari.
Dia kemudian menutrukan bahwa Ramadan menjadi momen penting untuk mengatur pola makan. Sebab, selama pandemi COVID-19, banyak orang yang sulit mengontrol makanan mulai dari manis hingga makanan berlemak.
Bisa dibilang puasa adalah momen yang tepat untuk mengembalikan kondisi tubuh agar lebih sehat.
Ada beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita GERD selama Ramadan, yaitu makanan yang bersifat asam, pedas, kopi, cokleat dan keju pada saat berbuka.
Dianjurkan mengonsumsi makanan manis saat berbuka puasa, namun harus tetap harus sesuai takaran. Adapun salah satu makanan manis yang dianjurkan yaitu kurma.
