Anjing Bisa Cium Virus Corona, Bakal Gantikan Swab Test?

- Jumat, 23 April 2021 | 13:14 WIB
Anjing bisa mendeteksi virus corona melalui sampel urin (Pexels/Helena Lopes)
Anjing bisa mendeteksi virus corona melalui sampel urin (Pexels/Helena Lopes)

Sebuah studi terbaru menyebutkan jika anjing bisa dilatih untuk mengendus virus corona atau Covid-19 dalam sampel urin dengan akurasi 95 persen.

Dilansir dari Fox News, meski cukup akurat, namun deteksi Covid-19 melalui sampel urin yang dilakukan anjing tak serta merta bisa menggantikan swab test. Kemampuan anjing mendetksi virus corona ternyata masih terbatas.

-
Kemampuan anjing deteksi covid-19 masih terbatas (Pexels/Josh Hild)

Anjing hanya bisa membedakan hasil positif dan negatif melalui sampel yang sudah dilatih, namun gagal jika diberikan jenis sampel baru.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Dokter Pakai Seragam Biru atau Hijau Saat Operasi

Sebelumnya anjing telah dikenal memiliki kemampuan untuk mengendus aroma spesifik bagi berbagai macam penyakit. Dalam penelitian sebelumnya, virus SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab Covid-19 juga memiliki ciri kuat yang dapat dideteksi melalui air liur dan keringat.

Cara melatih anjing untuk mengenali aroma zat sintetis yakni dengan melatih delapan anjing Labrador retriever dan satu anjing Belgian Malinois. Mereka dididik untuk mengenali senyawa deteksi universal (UDC) yang ditemukan secara alami.

Setelah anjing belajar tentang gambar UDC, para peneliti menggunakan selanjutnya menggunakan roda aroma untuk melatih reaksi terhadap sampel urin yang diambil dari pasien positif virus corona Covid-19.

Sampel tersebut diambil dari tujuh orang yang dites positif SARS-CoV-2, yakni dua orang dewasa dan lima anak-anak. Lalu ada pula sampel 6 anak yang negatif virus corona Covid-19.

"Penelitian yang melibatkan anjing ini bukanlah hal sederhana. Anjing harus spesifik dalam mendeteksi bau infeksi, tetapi mereka juga harus menggeneralisasi bau dari background orang yang berbeda-beda," kata Cynthia Otto, direktur Pusat Anjing Pekerja Kedokteran Hewan Universitas Pennsylvania.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X