Diprediksi bahwa pada tahun 2022 nanti, Eropa akan menghadapi serangan varian Omicron. Hal ini sendiri diungkapkan oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC).
Kemunculan varian paling menular ini akan mendominasi di dua bulan pertama awal tahun dan kehadirannya membuat varian Delta seolah-olah tak ada lagi.
Kehadiran varian Omicron sendiri dikhawatirkan bisa meningkatkan jumlah rawat inap dan kasus kematian akibat COVID-19.
Kendati demikian, ECDC mengungkapkan bahwa hal ini belum tentu terjadi mengingat data yang dikumpulkan tentang varian Omicron masih belum terlalu cukup. Namun, mereka masih tetap mengkhawatirkan hal tersebut.
"Oleh karena itu dianggap sangat mungkin bahwa Omicron Variant of Concern (VoC) akan menyebabkan tambahan rawat inap dan kematian, selain yang sudah diperkirakan sebelumnya yang hanya memperhitungkan Delta VOC," kata ECDC, dikutip dari Reuters, Kamis (16/12/2021).
ECDC yakin salah satu solusi saat ini adalah dengan memberikan vaksin booster. Mereka yakin hal tersebut bisa jadi 'pemecah gelombang'.