Kondisi pegiat media sosial Ade Armando masih cukup parah. Selain mengalami pendarahan di bagian otak belakang, Dosen Universitas Indonesia (UI) itu juga menderita gangguan kandung kemih.
Bahkan menurut kuasa hukumnya, Prima Anko, kantung kemih Ade Armando juga mengalami pendarahan sebagai imbas pengeroyokan yang menimpanya saat demonstrasi di depan gedung DPR RI, Senin (11/4).
"Keadaan Ade Armando selaku klien kami, beliau sekarang bisa dibilang parah ya, karena ada pendarahan di kantung kemih, akibat pukulan tersebut," ujar Prima Anko kepada wartawan.
Lebih lanjut, Prima menyebut kliennya itu juga menderita luka pada bagian hidung sehingga kondisi kesehatannya masih terus dipantau.
Lantas seperti apa pendarahan kandung kemih yang dialami Ade Armando?
Sebelumnya, kandung kemih adalah bagian dari sistem saluran kencing yang terdapat di dalam tubuh manusia.
Selain ginjal, organ lain yang termasuk juga ke dalam sistem ini adalah saluran ureter yang mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih, serta saluran uretra yang mengeluarkan urine dari kandung kemih keluar dari tubuh.
Adapun melansir Mayo Clinic, kandung kemih berbentuk kantung yang terdiri dari otot dan terletak di dalam rongga panggul dan berfungsi untuk menampung air seni. Pada saat kosong, kandung kemih mengkerut dan berbentuk seperti buah pir.
Selain itu, kandung kemih juga memiliki tiga lapisan, yaitu lapisan dalam atau disebut selaput lendir epitel transisional, lapisan submukosa yang mendukung selaput lendir, serta muskularis atau otot polos.
Gejala gangguan kandung kemih
Nah sama seperti organ tubuh lainnya, kandung kemih juga dapat mengalami sejumlah gangguan. Gangguan yang timbul juga disertai beberapa gejala.
Namun gejala yang muncul sangat bergantung pada kondisi kandung kemih dan frekuensi buang air kecil setiap orang.
Tetapi ada juga gejala tertentu yang mungkin menandakan gangguan pada kandung kemih, di antaranya:
- Nyeri atau rasa terbakar baik sebelum, saat, atau setelah buang air kecil
- Sulit atau tidak bisa menahan buang air kecil
- Keluar urine saat batuk atau bersin
- Ingin buang air kecil lebih dari delapan kali dalam sehari
- Mendadak ingin buang air kecil
- Sering ingin buang air kecil pada malam hari
- Sering ingin buang air kecil, tapi urine yang keluar hanya sedikit
- Saat buang air kecil, aliran urine sangat lemah
- Merasa tidak tuntas setelah buang air kecil
- Urine keruh, berbau, atau berdarah
Penyebab gangguan kandung kemih
Melansir dari Healthline, untuk penyebab gangguan kandung kemih sangat banyak. Di antaranya:
1. Infeksi bakteri
Bakteri E. coli bisa berpindah ke saluran kencing saat kamu berhubungan seks atau membersihkan alat kelamin dari belakang ke depan.
2. Penumpukan mineral pada urine