Guru besar Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Ir Sri Anggrahini, M.S. mengungkapkan, kopi bukan hanya sekedar minuman, namun juga memiliki banyak kandungan senyawa antioksidan yang bisa memberikan pengaruh positif bagi kesehatan tubuh, termasuk dinilai berpotensi mencegah paparan Covid-19.
"Di berbagai penelitian di luar negeri, kopi menduduki peringkat teratas sebagai asupan yang dinilai mampu mencegah paparan COVID-19. Hal itu mendukung banyak penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa kopi bisa meningkatkan kekebalan tubuh karena adanya kandungan polifenol dan fenolik yang memiliki sifat antioksidan," kata Sri, dikutip Selasa (21/9).
Sri menyebut, kopi bisa digunakan untuk mendeteksi apakah seseorang terpapar Covid-19 atau tidak.
"Umumnya penderita COVID mengalami gejala hilangnya indera penciuman atau anosmia. Kopi bisa digunakan untuk mendeteksi gejala tersebut karena memiliki rasa dan aroma yang kuat," katanya.
Walau kopi memiliki manfaat bisa memberikan energi bagi tubuh, tapi tak dianjurkan jika mengonsumsinya dalam keadaan perut kosong.
"Minum kopi saat perut kosong bisa memungkinkan naiknya kadar gula darah, asam lambung naik dan risiko kena sakit maag," ujar Sri.
