Meningkatnya penyebaran COVID-19 varian Omicron membuat pemerintah mengambil langkah tegas dengan menyuntikan vaksin dosis tiga atau booster. Program vaksinasi tersebut sudah dimulai sejak kemarin, Rabu (12/1/2022).
Diketahui vaksin booster diberikan secara gratis kepada masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas dan telah melakukan vaksinasi dosis penuh dalam jangka waktu enam bulan.
Selain itu vaksinasi booster juga akan diprioritaskan untuk para lanjut usia (Lansia) dan para Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Namun tahukah kamu, tidak semua orang boleh divaksin booster, loh!
Baca juga: Fakta-Fakta Seputar Vaksin Booster, Target Prioritas hingga Kisaran Harga
Sebagaimana yang tertera dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster) ada delapan kriteria yang menyebabkan seseorang tidak boleh menerima vaksin booster. Apa sajakah itu?
1. Orang dengan suhu 37,5 derajat celcius ke atas. Vaksinasi akan ditunda hingga memenuhi suhu normal.
2. Orang dengan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Pengukuran tekanan darah akan diulang dalam jangka waktu 5 hingga 10 menit. Jika tekanan darah masih tinggi, vaksinasi terpaksa harus ditunda.
3. Ibu hamil yang memiliki keluhan maupun tanda preeklamsia serta ibu hamil yang memiliki usia kehamilan kurang dari 13 minggu.
4. Orang dengan gangguan pembekuan darah, kelainan darah, defisiensi imun, penerima transfusi darah yang sedang dalam tahap pengobatan. Vaksinasi akan ditunda dan langsung dirujuk ke rumah sakit.
5. Orang yang mengidap penyakit autoimun. Jika penyakit terkontrol, maka vaksin dapat diberikan.
6. Orang yang sedang dalam pengobatan seperti kemoterapi dan kortikosteroid.
7. Orang yang memiliki penyakit asma berat dan dalam keadaan sesak, langsung dirujuk ke rumah sakit.
8. Orang yang mengidap penyakit komorbid yang tidak terkontrol seperti hati, jantung, diabetes, HIV, hipertiroid, dan ginjal kronis.
