WHO Ragukan Indonesia Deteksi Virus Korona, Ini Tanggapan Kemenkes

- Senin, 10 Februari 2020 | 16:45 WIB
Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr Achmad Yurianto. (INDOZONE/Maria Adeline Tiara Putri)
Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr Achmad Yurianto. (INDOZONE/Maria Adeline Tiara Putri)

Prevalensi penyebaran virus korona baru secara global saat ini sudah lebih dari 40 ribu kasus. Kendati demikian, hingga saat ini di Indonesia belum ditemukan virus tersebut. Padahal negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina sudah mengonfirmasi adanya kasus virus korona baru.

Sempat ada anggapan jika salah satu faktor yang membuat di Indonesia belum ditemukan kasus virus korona baru karena cuaca dan tingkat kelembapan. Menurut Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr Achmad Yurianto, paparan sinar UV, suhu udara panas, dan tingkat kelembapan di Tanah Air dapat membunuh virus.

"Paparan UV, suhu udara panas, dan kelembapan daerah tropis seperti Indonesia berbeda dengan wilayah subtropis seperti Wuhan dan itu dapat mempercepat kematian sel. Virus tidak menular karena tidak ada transfer sel hidup," ujar Yurianto dalam temu media, Senin (10/2/2020), di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan.

Yurianto menegaskan, walaupun suhu udara dan tingkat kelembapan Indonesia tidak jauh berbeda dengan negara tetangga yang mengonfirmasi kasus virus korona baru, ada alasan kuat yang mendasarinya.

-
Temu media di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan terkait virus korona baru, Senin (10/2/2020). (INDOZONE/Maria Adeline Tiara Putri)

 

"Penting, pertama jangan kecewa di Indonesia belum ada (virus korona baru), jadi ini virus baru sedang diteliti. Sejauh ini, dari profil negara tetangga yang positif, kami lihat ternyata kontaknya dari main land China. Mereka pulang dari sana sampai di negaranya mulai gejala muncul," ujar Yurianto.

Meskipun Kemenkes sudah mengungkapkan alasan tersebut, masih ada pihak yang tak sepenuhnya memercayai. Terbaru perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) disebut meragukan kemampuan Indonesia mendeteksi virus korona baru.

"Itu yang mana? Setiap hari kami laporan kok (ke WHO). Tiap hari kami juga dapat info dari mereka," ucap Yurianto.

Dirinya enggan menanggapi lebih lanjut tentang pihak-pihak yang meragukan kemampuan Indonesia untuk mendeteksi virus korona baru. Bagi Yurianto, Kemenkes terus berupaya maksimal untuk mencegah dan mendeteksi adanya virus korona baru.

"Bagi kami yang penting bagaimana masyarakat jangan sampai sakit," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X