Masyarakat lazim pada umumnya menyebut kencing manis adalah kondisi pasien memiliki kadar gula yang tinggi dalam darahnya. Tapi penyakit ini tidak hanya dialami oleh orang-orang dewasa saja, namun juga bisa terjadi pada anak. Firda Soesanti seorang dokter spesialis anak konsultas endokrinologi mengatakan kalau diabetes pada anak berbeda dengan yang dialami oleh orang dewasa. Tipe pertama faktor resikonya tidak termasuk obesitas, biasanya anak itu akan kurus. Tipe kedua faktor resikonya seperti orang dewasa pada umumnya yaitu karena obesitas.
Orang tua wajib tahu beberapa gejala diabetes yang biasa terjadi pada anak. Berikut gejalanya:
1. Berat badan turun drastis
Diabetes melitus ini bisa menyebabkan anak yang makan seperti biasanya tiba-tiba mengalami penurunan berat badan secara drastis. Gejala ini disebabkan karena gangguan metabolisme karbohidrat tidak mampu melakukan sekresi insulin yang cukup dengan gejala adanya gula terlalu banyak dalam urine.
2. Mengompol
Kencing banyak atau disebut dengan poliuria merupakan salah satu gejala anak mengidap diabetes. Apabila anak yang biasanya tidak pernah mengompol lalu kemudian ia tiba-tiba mengompol, itu bisa jadi gelaja yang disebabkan diabetes.
3. Sering buang air kecil
Tanda lain gejala diabetes pada anak bisa juga dilihat dari seringnya ia buang air kecil. Gejala ini sebenarnya mirip dengan yang dialami oleh orang dewasa. Meningkatnya frekuensi buang air kecil dari biasanya.
4. Minum berlebihan
Berkelanjutan dari sering buang air kecil, si kecil bisa menjadi lebih ingin minum air lebih banyak dari biasanya. Jika ia banyak mengeluarkan cairan, maka harus didukung dengan mengonsumsi air yang juga semakin banyak.
