Kita semua pasti tahu jika tidur siang punya banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Namun, apakah kalian tahu? Kalau ternyata, tidur siang ini juga bisa jadi bumerang bagi mereka yang memiliki peristiwa buruk yang menimbulkan trauma mendalam.
Para peniliti dari Universitas Federal Ural (UrFU) dan Universitas Tubingen (Jerman), menyelidiki efek tidur dalam pembentukan dan konsolidasi ketakutan ke dalam memori jangka panjang.
Baca Juga: 5 Posisi Tidur untuk Meredakan Nyeri Haid, Ada yang Seperti Janin!
Konsolidasi ini sendiri adalah sebuah proses di mana ingatan ditransfer dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang. Lebih jauh, para ahli saraf menemukan bahwa tidur siang yang singkat berisiko meningkatkan memori yang mengganggu.
Akan tetapi, memang sampai saat ini, penelitian tentang apakah tidur itu sendiri bisa menyebabkan meningkatnya memori buruk masih belum ada. Oleh karena itu, penelitian efek tidur siang ini menjelaskan tentang apa yang terjadi pada ingatan setelah periode tidur dan terbangun.
Baca Juga: 2 Kelompok Ini Rentan Stres Pasca Bencana Alam, Penting Beri Dukungan!
“Memahami efek tidur dalam situasi di mana trauma emosional terjadi penting untuk mengembangkan strategi yang efektif untuk mengatasi korban bencana, orang dengan gangguan panik atau stres pasca-trauma,” kata Yuri Pavlov, rekan penulis artikel, peneliti di laboratorium Neuroteknologi UrFU dan Institut Psikologi Medis dan Neurobiologi Perilaku di Universitas Tübingen, dikutip melalui SciTechDaily.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam penemuannya, orang yang baru saja mengalami trauma setelah kecelakaan akan lebih baik untuk tidak dibiarkan tertidur.
Hal ini dikarenakan, ketika seseorang tertidur maka ingatan akan semakin menguat sekalipun itu ingatan buruk.
Penulis: Jihan Rienita