Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (19/7/2022) mengatakan bahwa kasus virus Corona meningkat tiga kali lipat di seluruh Eropa dalam enam minggu terakhir.
Tak hanya itu, WHO juga mengatakan tingkat rawat inap di Eropa juga meningkat dua kali lipat, meski penerimaan perawatan intensif tetap rendah.
Dalam pernyataannya, direktur WHO Eropa Dr. Hans Kluge mengatakan COVID-19 tidak boleh diremehkan. Subvarian Omicron mendorong gelombang penyakit baru di seluruh benua dan bahwa infeksi berulang berpotensi menyebabkan COVID-19 berkepanjangan.
"Dengan meningkatnya kasus, kami juga melihat peningkatan rawat inap, yang hanya akan meningkat pada bulan-bulan musim gugur dan musim dingin," kata Kluge, dikutip dari Daily Mail.
Hans Kluge mendesak negara-negara untuk mengambil tindakan sekarang untuk menghindari sistem kesehatan yang berlebihan karena penyebaran subvarian Omicron BA.5, semakin meningkat.
Baca juga: Kemenkes RI Prediksi Puncak Gelombang Covid-19 Subvarian Omicron Terlampaui Pekan Ini
Hampir tiga juta kasus baru COVID-19 dilaporkan di kawasan Eropa pekan lalu, yang menyumbang hampir setengah dari semua kasus baru secara global.
"Ada peningkatan kasus, di tengah masyarakat yang hidup hampir seperti sebelumnya," katanya.
Dia juga mengatakan, perlunya penstabil pandemi seperti dosis penguat kedua sebelum vaksin spesifik varian yang diharapkan di musim gugur, misalnya saja kembali menggunakan masker.
Sementara itu, kasus COVID-19 di Indonesia dilaporkan meningkat, hari ini (19/7/2022) ada 5.085 kasus baru. Sehingga, totalnya menjadi 6.143.431 kasus.
