Baru-baru ini viral di media sosial penampakan kamar kos seorang wanita yang penuh dengan sampah. Saking banyaknya sampah, kamar tersebut sampai terlihat seperti gudang yang kumuh.
Video singkat yang awalnya diposting akun TikTok nurambar00 memperlihatkan kos penuh dengan sampah, bahkan tampak tidak ada bagian yang kosong.
Aksi penghuni kos yang menimbun sampah dinilai banyak warganet mengalami gangguan mental yang disebut hoarding disorder.
Baca juga: Mengenal Hoarding Disorder, Gangguan si Penimbun Barang yang Tak Diperlukan
Dilansir NHS, hoarding disorder ialah perilaku seseorang menimbun barang tidak berharga.
Gangguan ini sulit untuk diobati karena banyak orang yang sering tidak melihatnya sebagai masalah, atau memiliki sedikit kesadaran tentang bagaimana hal itu memengaruhi kehidupan mereka atau kehidupan orang lain.
Beberapa orang mungkin menyadari bahwa mereka memiliki masalah, tapi enggan mencari bantuan karena mereka merasa sangat malu, terhina, atau merasa bersalah.
Alasan mereka menimbun barang tidak berguna tidak dapat dipahami sepenuhnya. Tapi ini bisa jadi gejala dari kondisi lain.
Misalnya, seseorang dengan masalah mobilitas mungkin secara fisik tidak dapat membersihkan kekacauan dan orang-orang dengan ketidakmampuan belajar atau orang yang mengembangkan demensia.
Baca juga: Gangguan Mental Meningkat Selama Pandemi, WHO: Penderita Paling Banyak Wanita Muda
Masalah kesehatan mental yang terkait dengan penimbunan meliputi:
- Depresi berat
- Gangguan psikotik, seperti skizofrenia
- Gangguan obsesif kompulsif (OCD)
Orang dengan gangguan hoarding disorder akan menimbun berbagai barang, sementara yang lain mungkin hanya menimbun jenis barang tertentu.
Barang-barang yang sering ditimbun antara lain:
