Perkembangan kasus COVID-19 Indonesia dalam dua minggu terakhir mengalami penurunan. Mulai dari kasus konfirmasi, kasus aktif, pasien yang dirawat, hingga tren kematian yang terus menurun.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Mohammad Syahril dalam konferensi pers virtual yang diikuti melalui Zoom, Jum'at (16/9/2022)
"Nah ini ingin menyampaikan summary perkembangan situasi COVID-19 Indonesia per 15 September tren harian dalam satu minggu kasus konfirmasi pada dua minggu terakhir ini mengalami penurunan, yaitu dari 4.078 menjadi 2.507," jelas jubir Kemenkes dr. Syahril.
Melihat situasi COVID-19 Indonesia yang mengalami penurunan dalam dua minggu terakhir, dr. Syahril mengungkapkan kalau hal tersebut merupakan kabar gembira.
Baca juga: Menkes Ungkap Pandemi COVID-19 di Indonesia Relatif Terkendali, Ini Buktinya
"Ini salah saatu kabar yang menggembirakan bagi kita," tambahnya.
Tak hanya kasus konfirmasi yang mengalami penurunan, tapi tren kasus aktif dan tren kematian juga mengalami penurunan.
"Tren kasus aktif pada 2 minggu terakhir ini mengalami penurunan, kemudian juga tren kematian mengalami penurunan dari 2,48 menjadi 2,47," terangnya.
Berikut ini perkembangan situasi COVID-19 Indonesia yang mengalami penurun pada dua minggu terakhir.
Dalam konferensi pers virtual itu juga dr. Syahril menyinggung terkait pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) soal akhir pandemi di depan mata.
Baca juga: WHO Ungkap Akhir COVID-19 Sudah di Depan Mata, Mungkinkah akan Kembali Normal?
"Jika menyimak yang diumumkan WHO di mana Dirjen WHO mengatakan sudah ada tanda-tanda pandemi akan berakhir, maka ini menjadi cacatan bagi kita semua, bahwasanya seluruh dunia harus mempertahankan ini dengan protokol kesehatan dan juga vaksinasi," jelasnya.
Terdapat enam ringkasan kebijakan singkat WHO untuk mengakhiri pandemi COVID-19, di antaranya ialah vaksinasi, testing dan sequencing, sistem kesehatan, persiapan lonjakan kasus, pencegahan dan pengendalian dan penyampaian informasi.
