ABK di World Dream Jalani Pemeriksaan Spesimen Sebelum Observasi

- Selasa, 25 Februari 2020 | 21:09 WIB
Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dr Achmad Yurianto melakukan telekonferensi, Selasa (25/2/2020) di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan. (INDOZONE/Maria Adelina Tiara Putri)
Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dr Achmad Yurianto melakukan telekonferensi, Selasa (25/2/2020) di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan. (INDOZONE/Maria Adelina Tiara Putri)

Pemerintah telah menyiapkan rencana observasi bagi warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) di kapal pesiar World Dream. Sebanyak 188 WNI akan menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Masa observasi kesehatan akan dilakukan selama 14 hari.

Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Achmad Yurianto menerangkan, menurut rencana para WNI akan dijemput di Selat Durian, Riau menggunakan KRI Soeharso pada esok hari, 26 Februari pukul 10.00 WIB.

Para WNI turun dari kapal pesiar World Dream menggunakan sekoci dan langsung menuju KRI Soeharso untuk melanjutkan perjalanan ke Pulau Sebaru Kecil.

"Setelah sampai di KRI Soeharso sudah ada tim kesehatan yang disiapkan untuk mengecek kondisi kesehatan WNI secara keseluruhan. Termasuk mengambil spesimen dari Litbangkes untuk diperiksa di Jakarta," ujar Yurianto dalam telekonferensi dengan media, Selasa (25/2/2020) di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan.

Menurut Yurianto, para WNI sebenarnya telah diperiksa oleh otoritas Hong Kong pada 5-9 Februari lalu. Dari hasil pemeriksaan para ABK negatif Covid-19. Tim kesehatan di kapal pesiar World Dream juga mengatakan para ABK dalan keadaan sehat. Tidak ada yang menunjukkan gejala sakit atau mengarah ke Covid-19.

"Meski demikian tetap dilakukan pemeriksaan dan setelah itu baru dibawa ke Pulau Sebaru Kecil," kata Yurianto.

Dijelaskan olehnya, fasilitas di Pulau Sebaru mumpuni untuk melakukan observasi kesehatan para WNI yang menjadi ABK di World Dream. Di sana terdapat bangunan yang dilengkapi 168 tempat tidur dan bisa ditambah hingga 200 tempat tidur. Selain itu, ada pula fasilitas lain seperti ruang makan, dapur, dan penunjang lain. Sudah tersedia pula air dan listrik.

"Mulai kemarin kesiapan pulau sudah dicek ulang. Dari TNI sudah melakukan pengecekan fungsi dan terus dilakukan perbaikan kecil karena sudah lama tidak digunakan. Rabu siang seluruh tim pendukung bergerak ke sana," pungkas Yurianto.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X