CDC Akan Pangkas Masa Isolasi Pasien Covid-19 Hanya Seminggu

- Kamis, 3 Desember 2020 | 11:07 WIB
Ilustrasi seorang wanita dirawat. (Pixabay)
Ilustrasi seorang wanita dirawat. (Pixabay)

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) akan memangkas masa isolasi atau karantina pasien Covid-19 menjadi tujuh hari.

Dalam pedoman sebelumnya, CDC merekomendasikan masa karantina setelah terinfeksi Covid-19 adalah 14 hari. Namun, setelah mengkaji bukti yang ada, CDC memperbarui pedoman tersebut.

"Izinkan saya mengonfirmasi bahwa kami terus meninjau bukti dan kami memiliki bukti bahwa karantina yang lebih pendek dilengkapi dengan tes mungkin dapat memersingkat periode karantina dari 14 hari menjadi lebih pendek," kata seorang pejabat tinggi kesehatan Amerika Serikat, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (3/12/2020).

Direktur CDC Dr Robert Redfield, mengatakan kuncinya ada di testing. Masa isolasi pasien Covid-19 dapat diperpendek asal pasien harus sering menjalani tes untuk memastikan kondisinya.

"Kami tidak ingin orang dikarantina selama 14 hari jika tidak perlu," katanya.

Sementara itu, melansir CNN, dua pejabat senior administrasi mengatakan CDC akan segera mengeluarkan pedoman baru untuk mengurangi jumlah hari kontak dekat harus karantina setelah paparan, kepada individu yang terinfeksi Covid-19.

"Pedoman baru akan merekomendasikan kontak dekat mereka yang terinfeksi virus corona harus dikarantina selama 7 hingga 10 hari setelah terpapar, turun dari 14 hari yang saat ini direkomendasikan," kata pejabat itu.

Pasien yang terinfeksi Covid-19 nantinya bisa menyelesaikan masa isolasi setelah 7 hari, baik dengan hasil negatif atau tanpa melakukan tes kedua kalinya. Masih belum disebutkan apa yang mendasari pengurangan masa isolasi tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X