Kebiasaan Tidur Setelah Makan, GERD Bisa Mengintai

- Selasa, 23 Juni 2020 | 11:45 WIB
Ilustrasi asam lambung naik (INDIATODAY)
Ilustrasi asam lambung naik (INDIATODAY)

Belakangan ini prevalensi masalah pencernaan yakni gastroesophageal reflux disease atau GERD mengalami peningkatan. Salah satu faktor risiko penyakit ini adalah langsung tidur setelah makan. Kebiasaan tersebut ternyata berdampak pada sejumlah masalah kesehatan.

Menurut spesialis penyakit dalam dari Eka Hospital Cibubur, dr Annisa Maloveny, Sp.PD, tidur setelah makan dapat memicu GERD yang diawali dengan berkurangnya produksi air liur. Padahal air liur diperlukan untuk menurunkan makanan ke esofagus, menurunkan asam, memperbaiki motilitas, serta memperlancar sistem pencernaan.

“Kalau air liur berkurang karena langsung tidur, maka pencernaan tidak sempurna, esophagus clearance atau pembersihan kerongkongan setelah makan tidak sempurna. Ini membuat asam naik maka terjadi GERD, selain itu katup tidak menutup dengan kencang dan tidak sempurna,” ujar dr Annisa dalam suatu webinar baru-baru ini.

Selain itu, tidur sehabis makan juga bisa menyebabkan kerusakan pada kerongkongan maupun faring dalam jangka panjang. Akibatnya bisa membuat suara berubah karena ada rasa tidak nyaman. Bisa pula terjadi serangan lain seperti asma.

-
Ilustrasi sesak napas (Medical News Today)

Dijelaskan oleh dr Annisa, posisi terbaik sehabis makan adalah duduk tegak atau berdiri. Posisi ini membuat proses pembersihan kerongkongan menjadi lebih baik. Sedangkan posisi tidur sehabis makan secara gravitasi tidak baik.

Tak sampai di situ, tidur sehabis makan juga bukan hanya menyebabkan GERD tapi juga masalah kesehatan lain. Hal ini dikarenakan semua kalori yang masuk ke tubuh akan mudah menjadi lemak dan meningkatkan gula darah karena tidak digunakan untuk beraktivitas. Kondisi ini dapat berbahaya bagi pasien diabetes maupun kolesterol tinggi.

“Oleh karenanya kalau habis makan bisa olahraga ringan, contohnya menggerakkan tangan, ini bisa dilakukan sampai batas dua jam setelah makan. Jika sudah di atas 2 jam  boleh jalan atau olahraga lain untuk mencegah lompatan gula darah tinggi,” pungkas dr Annisa.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X