Area kewanitaan merupakan salah satu bagian tubuh yang penting dijaga kesehatannya. Salah dalam membersihkannya saja bisa menimbulkan bahaya, baik munculnya jamur atau keputihan.
Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi, dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG mengatakan banyak perempuan yang tidak tahu cara membersihkan area kewanitaan dengan tepat. Kesalahan sepele dalam hal membersihkan sehabis buang air kecil maupun buang air besar pun sering dilakukan.
"Biasanya mereka nggak tahu gimana cara membersihkannya. Karena memang cara pembersihan yang baik dari depan ke belakang. Masih banyak yang nggak tahu cara membasuhnya, mereka melakukan dari belakang ke depan. Sementara kalau dari belakang kan kita membawa bakteri dari anus," kata dr. Dinda dalam sebuah webinar, Kamis (5/11/2020).
Selain cara membersihkan, dr. Dinda juga mengungkap banyak perempuan tidak memerhatikan peralatan yang digunakan untuk membersihkan area kewanitaan. Membawa tisu bisa menjadi salah satu solusi untuk membersihkan area miss V sehabis buang air kecil di tempat umum.
"Kadang-kadang kan mereka menggunakan toilet umum, airnya juga bukan air yang mengalir, airnya menggunakan yang memang sudah ada di ember kalau toilet umum. Kadang nggak ada tisunya, mereka harus memakai celana dalam langsung," lanjutnya.
Padahal penting bagi perempuan untuk membuat area kewanitaan tetap kering setelah buang air kecil maupun buang air besar. Ini bisa menghindarkan kondisi lembap pada area kewanitaan sehingga tidak membuat jamur dan bakteri bersarang.
"Dengan iklim kita saja sudah lembap, udara di Jakarta saja sudah lembap ditambah pakaian dalam basah, itu akan menambah kelembapan," ucapnya.
Tak hanya itu, pemilihan tisu pun disebut dr. Dinda harus jelas. Ia menyarankan menggunakan tisu yang tidak mengandung parfum. Begitu pun penggunaan handuk untuk mengeringkan area kewanitaan, harus menggunakan handuk yang benar-benar kering.
"Handuk itu sebaiknya dijemur sampai kering. Jangan sehabis pakai handuk digunakan lagi. Mungkin kalau di rumah nggak apa-apa pakai handuk. Tapi kalau traveling, untuk pergi ke kantor selain nggak praktis itu harus kering banget handuknya, atau justru bakteri akan menumpuk," tutup dr. Dinda.
