Diabetes tipe 2 dapat disebabkan oleh tubuh yang tidak memproduksi cukup hormon insulin, atau tubuh tidak bereaksi terhadap insulin.
Kondisi diabetes dapat ditandai dengan perubahan bau pada napas kamu. Pasien diabetes lebih berisiko terkena bau mulut, menurut situs medis Healthline, dilansir dari Express.co.uk.
Saat tubuh berjuang untuk membuat insulin, secara otomatis beralih ke pembakaran lemak. Proses ini menghasilkan keton, yang menumpuk di darah dan urine.
Keton inilah yang menyebabkan bau mulut pada beberapa pasien, membuat napas mereka berbau cat kuku.
Halitosis terkait diabetes memiliki dua penyebab utama, yakni penyakit periodontal dan tingginya kadar keton dalam darah. Jika kamu menderita diabetes penting untuk menyadari kalau mulut kamu berbau busuk.
Tapi, ini bukan satu-satunya tanda kalau kamu terserang diabetes, karena banyak kemungkinan yang terjadi saat kamu mengalami bau mulut. Halitosis sangat umum terjadi, dan Anda biasanya dapat mengobatinya sendiri di rumah.
Cara terbaik untuk menghindari bau mulut ialah dengan memastikan gigi, lidah, dan mulut kamu bersih dan sehat.
Nah, berikut ini gejala diabetes yang umum terjadi, yakni luka yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh, rasa haus yang tak terpuaskan, dan buang air kecil lebih banyak dari biasanya.
Jika ini kamu alami, segeralah berkonsultasi dengan dokter, agar tidak mengalami komplikasi lebih parah.
