Pemerintah Disarankan Ambil Langkah Baru untuk Kurangi Angka Perokok

- Rabu, 13 April 2022 | 15:39 WIB
Ilustrasi pria memegang rokok. (Freepik/nensuria)
Ilustrasi pria memegang rokok. (Freepik/nensuria)

Aktivitas merokok disebut turut meningkatkan risiko beragam penyakit tidak menular di Indonesia. Untuk mengurangi angka perokoka, pemerintah diminta untuk mengambil langkah baru.

Salah satu langkah yang ditawarkan adalah dengan mendorong perokok dewasa beralih ke produk rendah risiko.

Menurut Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran (Unpad), Ardini Raksanagara mengatakan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya menurunkan prevalensi merokok, seperti menciptakan aturan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Namun sayangnya upaya itu perlu diperkuat dengan penerapan solusi rendah risiko. Untuk mengurangi angka perokok Indonesia menurutnya perlu melibatkan berbagai pihak, tidak hanya pemerintah saja.

Adapun salah satu solusi yang bisa dikedepankan adalah penerapan solusi yang berprinsip pengurangan risiko.

Baca juga: Dear Perokok, Ini Manfaat Berhenti Merokok dalam Hitungan Minggu yang Gak akan Kamu Sesali

Menurut Ardini, produk seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik, maupun kantong nikotin menerapkan konsep pengurangan risiko sehingga mampu mengurangi bahaya hingga 90 persen-95 persen.

"Produk ini bisa dijadikan salah satu upaya bagi perokok dewasa yang selama ini sulit berhenti. Perlunya dorongan yang kuat khususnya dari perokok dewasa itu sendiri,” ungkap Ardini, dikutip dari Antara, Rabu (13/4/2022).

Untuk itu, perokok dewasa memiliki alternatif yang lebih baik daripada lanjut merokok. Namun, di samping mengalami kesulitan berhenti merokok, para perokok juga kerap terpapar opini negatif tanpa landasan kajian ilmiah. Misalnya, produk ini diisukan memiliki risiko kesehatan yang sama besarnya dengan rokok.

Terkait dengan hal tersebut, Ardini menjelaskan, produk tembakau alternatif tidak dibakar, sehingga tidak menghasilkan asap yang mengandung TAR, senyawa bersifat karsinogenik.

"Dari beberapa jurnal sudah dibuktikan bahwa produk tembakau alternatif mampu mengurangi bahaya kesehatan. Jadi, sebetulnya perlu ditekankan bahwa produk ini baik dimanfaatkan bagi yang mau mengurangi bahaya terhadap kesehatannya,” tegasnya.

Ardini berharap pemerintah bisa mendukung penggunaan produk tembakau alternatif. Kemudian selanjutnya, pemerintah perlu mendorong kajian lokal dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang berkaitan denganindustri produk tembakau alternatif.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X