Omicron Cepat Menular, Intelijen Turun Tangan Percepat Vaksinasi di Jogja

- Sabtu, 19 Februari 2022 | 16:44 WIB
Vaksinasi COVID-19 bagi anak usia enam sampai 11 tahun di SDN Purwomartani, Sleman, DIY, Sabtu (19/2/2022) (Foto ANTARA/Hery Sidik)
Vaksinasi COVID-19 bagi anak usia enam sampai 11 tahun di SDN Purwomartani, Sleman, DIY, Sabtu (19/2/2022) (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Badan Intelijen Negara (BIN) turun tangan untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 terutama bagi anak usia 6-11 tahun agar dapat menurunkan kasus penularan COVID-19 yang saat ini mengalami lonjakan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Koordinator Vaksinasi Binda DIY, Adi Riyanto mengatakan, percepatan vaksinasi dilakukan karena varian Omicron dianggap sangat cepat menular.

Menurut Adi, vaksinasi COVID-19 kali ini merupakan vaksinasi lanjutan atau dosis dua dengan sasaran sekitar 900 anak usia 6-11 tahun yang berasal dari siswa gabungan beberapa sekolah dasar (SD) di DIY.

Dia berharap, dengan vaksinasi lengkap bagi anak usia SD, segera terbentuk kekebalan tubuh dan diharapkan kasus penularan COVID-19 pada gelombang tiga akibat varian Omicron saat ini segera melandai.

"Di DKI Jakarta dan Bali tren sudah menurun, sedangkan kita di DIY trennya baru di atas. Makanya kalau protokol kesehatan bisa kita jaga, vaksinasi bisa kita percepat semoga segera turun dan membaik kembali," kata Adi saat meninjau vaksinasi COVID-19 di SD Negeri Purwomartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman, DIY, Sabtu (19/2/2022).

Adi mengatakan cakupan vaksinasi COVID-19 BIN DIY kolaborasi bersama Dinas Kesehatan setempat bagi anak usia 6 sampai 11 tahun di wilayah Kabupaten Sleman untuk dosis pertama sudah mencapai 93 persen, sementara vaksinasi dosis dua sudah tercapai sekitar 60 persen.

"Jadi di jadwal itu akhir Februari dosis dua selesai, nanti yang belum karena ada yang kebetulan sakit bisa diikutkan setelah mendekati tanggal 26-27 Februari, kita lakukan secara massal. Jadi nanti dosis dua harapannya bisa mendekati 100 persen," katanya.

Terkait vaksinasi COVID-19 dosis tiga atau booster, Adi bilang saat ini jadwalnya belum akan menyasar ke pelajar, apalagi anak usia 6-11 tahun, namun apabila nanti sudah memasuki jadwal yaitu setelah enam bulan dosis dua segera dilakukan percepatan.

"Untuk booster kalau di jadwal kita itu di bulan Maret awal untuk pelajar SMA atau SMP, jadi di bulan Maret bisa kita mulai booster, kalau sekarang booster masih menyasar masyarakat usia 18 tahun ke atas," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X