Omicron Ngamuk, Pandemi COVID-19 Diprediksi Makin Lama, Menkes: Tetap Disiplin Prokes

- Kamis, 24 Februari 2022 | 12:01 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta ( ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta ( ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Kasus infeksi COVID-19 varian Omicron terus meningkat. Global Initiative on Sharing ALL Influenza Data (GISAID) mencatat, per Rabu, 23 Februari 2022, perkembangan kasus varian B.1.1.529 di Indonesia telah mencapai 6.580 kasus.

Jumlah ini memiliki selisih 75 kasus dibandingkan hari sebelumnya. Secara mingguan, kasus di Indonesia ini tumbuh 7,34 persen.

Akibatnya posisi Indonesia berada di urutan pertama lonjakan kasus di Asia Tenggara. Namun negara dengan kasus Omicron tertinggi di Asia Tenggara masih ditempati Thailand sebanyak 3.372 kasus.

Adapun terkait pandemi COVID-19 secara umum, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut akan berlangsung lama. Di Indonesia sendiri, pandemi COVID-19 sudah terjadi sekitar 2 tahun lebih.

"Sesuai prediksi para ahli, pandemi ini akan berlangsung lama, tapi tidak ada yang tahu berapa lamanya," ucap Menkes dalam acara webinar DBS Asian Insight Conference 2022, Kamis (24/2/2022).

Lebih lanjut, dia meminta dengan sangat kepada masyarakat dan semua warga Indonesia untuk bisa beradaptasi dengan apapun yang akan terjadi di kemudian hari.

"Kita semua harus dapat beradaptasi agar bisa hidup secara produktif, tetap menjaga sistem kesehatan agar selalu kuat, dan menjaga roda perekonomian agar terus berjalan," sambungnya.

Menkes pun tak pernah berhenti untuk mengingatkan masyarakat agar selalu patuh protokol kesehatan. Sebab ini meurpakan salah satu upaya yang bisa memastikan Indonesia bisa tetap aman selama pandemi masih berlangsung.

"Kami meminta kepada masyarakat untuk selalu displin prokes dan kami selaku pengambil kebijakan akan melakukan pembatasan masyarakat sesuai dengan situasi pandemi di masing-masing wilayah," pungkasnya.
 

 

Artikel Menarik Lainnya


 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X