Dokter menyarankan agar penderita diabetes makan dalam porsi kecil tapi sering. Hal ini diungkapkan oleh dokter gizi Ekky M. Rahardja, MS, Sp.GK, dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia.
"Tubuh (pasien diabetes) kurang bisa mendorong gula ke dalam sel, jadi lebih baik makan porsi kecil tapi sering," kata Ekky dalam webinar kesehatan, Kamis (21/11/2022).
Porsi makan yang biasa untuk orang sehat bisa dibagi menjadi dua dan dimakan dengan jeda tiga jam. Semua makanan yang sehat boleh dikonsumsi, asal tidak mengandung pengawet atau zat-zat tambahan lain.
Baca juga: Peneliti: Minum 4 Cangkir Teh Sehari Dapat Kurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Beberapa orang mungkin masih salah kaprah bahwa nasi menjadi penyebab utama naiknya kadar gula dalam tubuh hingga menyebabkan diabetes. Kenyataannya, nasi tidak apa-apa dikonsumsi asalkan diimbangi dengan sayur-sayuran seperti wortel, buncis, brokoli, jagung dsb.
Disarankan tidak mengonsumsi sayur dengan tambahan-tambahan seperti bumbu kacang atau mayones. Cukup direbus atau dikukus saja.
Bila memang ingin mengonsumsi sesuatu yang manis, usahakan konsumsi bukan saat perut sedang dalam keadaan kosong karena mudah diserap tubuh.
Baca juga: 8 Cara Mengobati Diabetes Basah dan Kering secara Alami tanpa Obat
Kamudian, softdrink atau minuman manis yang mengandung pengawet tidak disarankan dikonsumsi oleh pasien diabetes.
Meski demikian, bukan hanya penderita diabetes saja yang perlu memperhatikan makanannya. Orang yang tidak memiliki riwayat diabetes juga perlu untuk menjaga makanan.
