Belum selesai penyakit cacar monyet, masyarakat juga dibuat was-was dengan merebaknya flu Singapura.
Hal ini terbukti banyaknya keluhan tentang dengan penyakit ini. Bahkan baru-baru ini flu Singapura sempat menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial, termasuk Twitter.
Banyak orang tua menceritakan pengalaman anaknya terserang penyakit tersebut di linimasa.
"Babyku lagi kena ini tp untungnya ga terlalu banyak bintik-bintiknya. Ku kira cacar tapi anehnya cuma di kaki sm tangan doang taunya HFMD, pantes susah makan aku gatau sih klo di mulut juga ada jadi dia gamau makan," cuit salah seorang warganet.
Oalah ternyata flu singapure toh, babyku lg kena ini tp untungnya ga terlalu banyak bintik2 nya. Ku kira cacar tp aneh nya cm di kaki sm tangan doang taunya HFMD???? pantes susah makan aku gatau sih klo dimulut jg ada jd dia gamau makan???? pic.twitter.com/QljWP11jd8
— Uci Rahmaa (@uciirahma_) May 22, 2022
Perlu diketahui, flu Singapura sendiri merupakan penyakit yang sangat menular. Penyakit ini disebabkan oleh coxsackievirus, yaitu jenis virus yang termasuk dalam kelompok Enterovirus.
Virus ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan tangan yang tidak dicuci atau permukaan benda yang terkontaminasi.
Virus ini juga dapat ditularkan melalui kontak dengan air liur, kotoran, atau sekresi pernapasan seseorang.
Gejala flu Singapura pada anak
Mengutip dari Healthline, penyakit flu Singapura rentan menyerang anak-anak. Infeksinya kerap terjadi pada saat bayi atau ketika anak berusia di bawah 5 tahun.
Tanda Flu Singapura pada anak kebanyakan adalah gejala ringan yang dapat terjadi selama 7 sampai 10 hari. Dikutip dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), gejala Flu Singapura pada anak di antaranya sebagai berikut:
1. Demam
Anak-anak akan mengalami demam dan gejala mirip flu dalam tiga sampai enam hari setelah mereka tertular virus Flu Singapura.
Nafsu makan mereka biasanya juga kan berkurang, mengalami sakit tenggorokan hingga terus merasa tidak enak badan.
2. Sariawan
Satu atau dua hari setelah demam dimulai, anak mungkin mengalami sariawan yang menyakitkan (herpangina). Luka ini biasanya muncul dalam bentuk bintik merah kecil, yang biasanya muncul di bagian belakang mulut.
Asapun tanda-tanda munculnya sariawan pada anak yaitu:
- Tidak banyak makan atau minum
- Mengeluarkan liur lebih dari biasanya
- Hanya ingin minum cairan dingin
3. Ruam Kulit
Anak juga dapat mengalami ruam kulit di telapak tangan dan telapak kaki. Ruam ini juga bisa muncul di lutut, siku, bokong, atau area genital.