Seorang pria dari Iran kehilangan sebagian wajahnya, karena tertular infeksi jamur mematikan, setelah terkena serangan parah COVID-19.
Serangan infeksi jamur tersebut mebuat sistem kekebalan tubuhnya melemah. Dia bahkan sampai menderita diabetes yang tidak terkendali, hingga dirawat di rumah sakit.
Dikutip dari The Sun, penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur tersebut juga dialami oleh sekitar lima juta orang di Inggris. Hal itu menunjukkan bahwa tubuh tidak dapat memproses gula atau karbohidrat dari makanan dengan baik.
Baca juga: 7 Cara Mengempiskan Gusi yang Bengkak dengan Cepat Tanpa Obat
Saat kadar gula darah tidak terkontrol, penderita diabetes bisa mengalami masalah mata, gusi sakit dan lebih berisiko terkena infeksi.
Beberapa hari setelah keluar dari rumah sakit, pria berusia 37 tahun tersebut mengunjungi dokter gigi karena melihat giginya goyang. Gusinya juga terinfeksi hingga mengeluarkan nanah.
Dia sempat diberi antibiotik, tapi cara itu gagal membersihkan infeksi hingga akhirnya dia dirujuk ke rumah sakit. Petugas medis sempat mendiagnosis pria itu terkena sinus.
Berdasarkan laporan yang diterbitkan dalam Journal of Medical Case Reports, pria itu lalu dirujuk ke ahli infksi gusi (periodontist). Dokter mengatakan bahwa dia terkena infeksi jamur pemakan daging yang dikenal sebagai mucormycosis.
Mucormycosis adalah kondisi langka yang bisa membunuh orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Sakit ini disebabkan oleh jamur yang biasanya ditemukan di tanah, yang jika terhirup bisa menyerang paru-paru dan sinus, sebelum menyebar ke wajah, otak dan organ lainnya.
Baca juga: Ngilu! Lucinta Luna Pamer Bekas Jahitan Oplas: Tulang Rahang Dikikis, Bibir Disilet-silet
Jika tidak diketahui lebih awal, angka kematian akibat penyakit ini berkisar 45 hingga 96 persen, tergantung pada organ apa yang terkena.
Petugas medis dari Medicine of Tehran University of Medical Sciences, Iran menemukan jamur sudah menyebar ke tulang wajah pria itu, termasuk di bagian rongga hidung dan mulutnya.
Alhasil, ahli bedah plastik terpaksa mencabut 12 gigi dan tulang wajah yang terinfeksi, guna menghentikan penyebaran jamur. Usai dioperasi, pria itu pun diberi obat anti jamur dan sembuh tanpa tanda infeksi lagi. Pria itu juga dikabarkan akan menjalani operasi rekonstruktif di wajahnya.
"Setelah bentuk parah COVID-19, adanya abses periodontal dengan mobilitas gigi harus dipertimbangkan dengan hati-hati," kata petugas medis Tehran.
