Pandemi COVID-19 di Indonesia menunjukkan kondisi yang lebih baik, diikuti dengan pelonggaran penggunaan masker. Meski demikian, beberapa transportasi umum seperti KRL Commuter Line dan Transjakarta tetap mewajibkan penumpang menggunakan masker.
Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Erlina Burhan menyebut, masker tak wajib dipakai saat naik kendaraan umum. Dengan catatan, penumpang sudah divaksin booster, menjalani pola hidup bersih sehat (PHBS), dan sedang tidak sakit.
Baca juga: Soal Anjuran Lepas Masker di Transportasi Umum, Begini Penjelasan Kemenkes
Lantas, bagaimana sebenarnya regulasi penggunaan masker saat ini?
Menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Indonesia sedang berada di masa transisi pandemi menjadi endemi. Pemerintah tidak lagi banyak membuat intervensi, tetapi keterlibatan masyarakat lebih ditekankan.
Sementara terkait penggunaan masker, diserahkan kembali kepada masyarakat. Terlebih dengan melihat kondisi kesehatan masing-masing.
Baca juga: PB IDI Persilahkan Warga Naik KRL dan Transjakarta Tanpa Masker, Asal...
"Jadi kalau misalnya saya ditanya, konsisten pada program transisi kita, kita kembalikan itu lebih banyak ke masyarakat," ucap Menkes ketika menghadiri acara di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2023).
"Bila masyarakat tidak nyaman, merasa dia nggak sehat, udah lama nggak divaksin sebaiknya pakai (masker)," sambungnya.
Lebih lanjut Menkes mengutarakan, apabila masyarakat merasa sehat, boleh saja tidak menggunakan masker saat berada di tempat umum.
"Tapi kalau nggak (sakit), ya nggak papa (tidak pakai masker). Sama seperti penyakit flu kita kan nggak ngatur-ngatur. Itu kembali lagi ke masyarakat," pungkasnya
Artikel Menarik Lainnya:
