Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan data terbaru terkait kejadian luar biasa (KLB) polio di Kabupaten Pidie, Aceh. Data terbaru Kemenkes menemukan virus polio pada feses tiga anak dan dinyatakan positif polio.
Penemuan ini berdasarkan hasil penelusuran epidemiologi di sekitar lokasi kasus polio, melalui pemeriksaan tinja terhadap 19 anak sehat dan bukan kontak dari kasus yang berusia di bawah 5 tahun.
Baca juga: Cegah Kasus Makin Tinggi, Kemenkes Bakal Gelar Vaksinasi Polio Massal di Pidie Aceh
"Dari hasil pemeriksaan terhadap 19 anak, didapati tiga anak positif virus polio," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Muhammad Syahril dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/11/2022).
Lebih lanjut Syahril menjelaskan, sesuai dengan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ketiga anak tersebut tidak dimasukkan ke dalam kriteria kasus. Hal ini lantaran ketiga anak tersebut tidak memenuhi kriteria adanya lumpuh layuh.
Sebagai upaya penanganan, pemerintah terus melakukan pemantauan, termasuk skrinning di banyak rumah sakit.
dr Syahril mengingatkan, virus polio merupakan penyakit yang berbahaya karena dampaknya permanen dan seumur hidup.
Baca juga: Polio Bisa Dicegah dengan Vaksinasi Lengkap serta Pola Hidup Bersih dan Sehat
Penyakit polio ini dapat dicegah melalui imunisasi polio lengkap, termasuk imunisasi tetes bOPV dan imunisasi suntik IPV. Selain itu, perilaku hidup bersih dan sehat menjadi kunci kedua dalam pencegahan penularan polio di masyarakat.
"Virus polio ini menular melalui saluran cerna. Sementara aktivitas BAB masyarakat masih dilakukan di sungai bukan di jamban, sehingga ada sirkulasi virus dan potensi penularan di sana,” pungkasnya.
