WHO Anjurkan Orang Sehat Tidak Perlu Vaksin Booster Kedua, Ini Respon Kemenkes

- Senin, 3 April 2023 | 16:12 WIB
Ilustrasi seorang warga mendapatkan suntikan booster kedua. (Antara)
Ilustrasi seorang warga mendapatkan suntikan booster kedua. (Antara)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tak lagi merekomendasikan pemberian vaksin booster kedua untuk orang dewasa dan anak remaja yang sehat.

Kelompok risiko sedang yang telah menerima vaksin primer dan dosis booster pertama, tak akan mendapatkan manfaat besar dari suntikan dosis selanjutnya.

Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE) merekomendasikan vaksin booster tambahan hanya untuk orang dengan risiko tinggi terkena COVID-19 yang parah.

Antara lain orang dewasa dan lansia dengan komorbid, ibu hamil, pasien HIV, penerima transplantasi, petugas medis, dan bayi enam bulan ke atas, menjadi prioritas utama divaksinasi COVID-19.

Baca juga: WHO Tidak Sarankan Orang Sehat Terima Vaksin COVID-19 Booster Kedua, Ini Alasannya

"Untuk kelompok berisiko sedang, dosis booster tambahan tidak lagi direkomendasikan," ujar Ketua SAGE Hanna Nohynek dalam keterangannya di situ resmi WHO.

Respons Kementerian Kesehatan RI

-
Wacana vaksin booster berbayar. (ANTARA/M Riezko Bima Elko P)

Dengan adanya rekomendasi tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyoroti kemungkinan adanya revisi rekomendasi vaksinasi COVID-19.

Baca juga: Kemenkes Tegaskan Booster Pertama Harus Dipenuhi Jelang Mudik Lebaran

Sementara saat ini, kebijakan vaksinasi COVID-19 di Indonesia hanya dibatasi mulai anak enam tahun ke atas.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi mengakui saat ini belum ada kepastian terkait kebijakan vaksinasi COVID-19 di Indonesia kedepannya. Pihaknya masih menunggu hasil kajian dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan pihak terkait.

"Saat ini belum (ada rekomendasi terbaru) tetapi ITAGI dan program akan mengkaji dulu terkait kebijakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ini," beber dr Nadia dalam keterangannya, Senin (3/4/2023).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X