Setiap tanggal 13 Oktober, perempuan di seluruh dunia memperingati Hari Tanpa Bra atau No Bra Day. Peringatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye 'Breast Cancer Awareness' sedunia.
Di Indonesia sendiri, bra lebih dikenal dengan kata BH. Namun ternyata BH merupakan singkatan dari Bahasa Belanda yaitu Bustehouder (BH).
Pada hari ini, para wanita diimbau tidak memakai bra selama sehari penuh untuk mendukung dan memberi semangat kepada penderita kanker payudara di seluruh dunia.
Kampanye Hari Tanpa Bra dimulai sejak Tahun 2011 di Amerika Serikat. Pada waktu itu, sekitar 30 negara di seluruh dunia merayakan No Bra Day selama 24 jam untuk meningkatkan kesadaran kesehatan payudara.
Hari Tanpa Bra ini dicetuskan pertama kali oleh Dr Mitchell Brown, seorang ahli bedah plastik yang berpraktek di Toronto, Kanada.
Kampanye Hari Tanpa Bra ini tidak lepas dari kontroversi. Banyak yang beranggapan, kampanye ini membuat kanker payudara menjadi sangat seksual. Sebab tidak ada kaitan langsung antara lepas bra dengan kanker payudara.
Namun, yang lebih penting sempatkan diri untuk melepas bra dan melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri). Ini salah satu metode efektif untuk deteksi dini kanker payudara yang bisa kamu lakukan di rumah.
