Rajin menyikat gigi bukan jaminan kalau masalah karang gigi langsung tuntas. Jika cara menyikat gigi dilakukan sembarangan, maka karang gigi bisa tetap muncul.
Seperti diketahui, karang gigi bisa memicu bau mulut. Oleh karena itu, dokter gigi Shaliha menyarankan agar menyikat gigi dari atas ke bawah. Dimulai dari gusi atas, kemudian didorong ke bawah secara perlahan.
"Merah putih merah putih. Merah bagian gusi lalu ke bawah ke bagian putih, gigi. Enggak usah terlalu kuat, pelan-pelan. Bagian gigi yang dalam juga sama," kata dia dilansir dari Antara.
Lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran itu menegaskan bahwa jika menyikat gigi dilakukan dengan benar, maka karang gigi tidak akan muncul.
Karang gigi atau yang juga dikenal sebagai plak ini terbentuk dari sisa makanan yang mengandung karbohidrat. Misalnya, susu, minuman ringan, kismis, kue, atau permen yang tertinggal di gigi.
Sisa makanan ini membuat bakteri berkumpul dan kemudian menghasilkan asam. Lama-kelamaan, asam in iakan merusak enamel gigi, dan berujun gkerusakan gigi.
Plak juga dapat berkembang pada akar gigi di bawah gusi dan menyebabkan kerusakan tulang yang mendukung gigi.
Agar gigi bersih menyeluruh, kamu sebaiknya memakai sikat gigi yang bisa menjangkau sudut gigi paling dalam. Biasanya, ujung sikatnya lebih ramping. Asosiasi dokter gigi AS menyarankan menyikat gigi selama 2 menit, agar plak menghilang.
Selain menyikat gigi, gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi, karena bagian ini tidak terjangkau sikat gigi. Jangan lupa juga membersihkan bagian lidah untuk menghilangkan bau mulut akibat bakteri.
Temui dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali untuk menjalani pemeriksaan dan pembersihan gigi, jika diperlukan.
