Ini Alasan Kenapa Plastik Pembungkus Jenazah Pasien Corona Tak Boleh Dibuka

- Sabtu, 28 Maret 2020 | 15:55 WIB
Ilustrasi staf medis tangani pasien corona. (REUTERS/Flavio Lo Scalzo)
Ilustrasi staf medis tangani pasien corona. (REUTERS/Flavio Lo Scalzo)

Beberapa waktu belakangan ini, masyarakat Indonesia dibuat khawatir dengan wabah virus corona yang semakin meresahkan.

Apalagi, jumlah pasien yang terinfeksi virus ini sebanyak 1.046 kasus. Sedangkan, jumlah korban meninggal karena virus corona di Indonesia mencapai 87 orang.

Baru-baru ini, jagat media sosial dibuat heboh dengan video viral yang menunjukkan jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona di RS Bahteramas, Kendari, Sulawesi Tenggara dibawa paksa pulang oleh pihak keluarga.

-
Potret keluarga yang membawa pulang jenazah PDP Virus corona di Kendari. (Twitter/@kharimakharima1)

Bukannya langsung mengebumikan jenazah tersebut, pihak keluarga malah membuka plastik kedap udara yang semula membungkus tubuh jenazah.

Padahal, membungkus jenazah dengan memakai plastik kedap udara sesuai dengan standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Usai plastik kedap udara dibuka, pihak keluarga kemudian memandikan jenazah tersebut.

-
Praktisi kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB. (ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak)

Melihat hal ini, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB mengimbau, bagi keluarga lain yang juga mengalami hal serupa, agar tak membuka plastik kedap udara yang membungkus jenazah.

"Bungkus ini tertutup rapat dan tidak boleh ada air yang keluar dari bungkus tersebut. Saat sudah dalam posisi seperti ini, tidak boleh dibuka kecuali untuk kepentingan autopsi misalnya," jelas Prof Ari saat konferensi pers daring FKUI Peduli COVID-19 pada Jumat (27/3/2020).

-
Proses pemakaman korban corona atau COVID-19 di Sidoarjo. (ANTARA/HO-MedsosNur)

Ia menambahkan, jika plastik itu terbuka akan berpotensi mengeluarkan percikan-percikan air dari tubuh jenazah. Jika percikan tersebut mengenai tubuh orang lain, maka ada kemungkinan akan tertular virus.

"Maka ini perlu perhatian masyarakat, bahwa ketika ada keluarga kita yang mengalami musibah seperti ini, ketika memang sudah terbungkus rapi dari rumah sakit, maka kita tidak perlu membuka lagi," sambungnya.

"Untuk proses penguburannya pun harus berjarak, karena bisa saja dalam proses tersebut ada percikan dari jenazah dan bisa menularkan," sambungnya lagi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Terkini

7 Manfaat Kesehatan Biji Bunga Matahari

Selasa, 19 Maret 2024 | 16:30 WIB

4 Manfaat Nasi dari Beras Putih untuk Kesehatan

Selasa, 19 Maret 2024 | 15:40 WIB

7 Cara Efektif Mengatasi Lapar Saat Diet

Senin, 18 Maret 2024 | 06:10 WIB
X