Kasus perseteruan antara Dedy Susanto dengan selebgram Revina VT terus berlanjut. Masing-masing pihak terus mengunggah bukti lewat media sosial pribadinya untuk mengklaim dirinya yang paling benar.
Revina mengunggah tangkapan gambar cerita dari orang-orang yang mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual Dedy saat melakukan terapi.
Sekadar informasi, Dedy merupakan lulusan doktor psikologi yang mempelajari ilmu hipnoterapi. Untuk membantah tudingan Revina, dirinya mengunggah video saat menjalani praktek hipnoterapi.
Menurut psikolog klinis dewasa Arrundina Puspita Dewi, M. Psi, hipnoterapi merupakan salah satu metode dalam psikoterapi. Biasanya hipnoterapi digunakan untuk menangani keluhan-keluhan psikologis. Contohnya seperti masalah emosional.
Ilustrasi (Unsplash.com)
Ditekankan oleh Arrundina, hipnoterapi hanya boleh dilakukan oleh seseorang yang sudah memiliki sertifikasi. Orang tersebut pernah belajar metode hipnoterapi dan berpengalaman menangani klien dengan keluhan psikologis melalui metode tersebut.
Namun tidak menutup kemungkinan ada oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan hipnoterapi. Padahal, apabila hipnoterapi tidak dilakukan dengan baik maka dampaknya bisa berbahaya bagi klien.
"Hipnoterapi ini prosesnya menguak luka si klien. Hal-hal yang ada di alam bawah sadarnya, hal-hal yang sudah dia pendam supaya tidak keluar ke alam sadar karena begitu menyakitkan," ujar Arrundina saat dihubungi Indozone melalui pesan singkat, Senin (17/2/2020).
Dirinya mengatakan, jika hal-hal tersebut dibongkar oleh orang yang tidak berkompeten, maka rasa sakit hati yang dialami oleh klien akan berlipat ganda.
"Bayangkan seperti luka fisik, yang dibuka, terus dibiarin aja terkuak begitu. Dampak luka psikologis yang diubek-ubek bahkan bisa membuat si klien sampai demam setelah proses hipnoterapinya jika tidak dilakukan dengan benar," tandas Arrundina.
