Banyak hal baru yang ditemui oleh Kartika Putri, pasca melahirkan anak pertamanya pada Oktober tahun lalu. Selain itu, ia pun aktif mencari tahu beragam hal seputar tumbuh kembang anak. Salah satunya terkait makanan pendamping ASI (MPASI).
Ditemui Indozone dalam suatu acara, Selasa (4/2/2020) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, istri Habib Usman bin Yahya itu mulai mencari tahu tentang MPASI yang tepat buah hatinya, Khalisa yang saat ini berusia 3 bulan.
Untuk memperkaya pengetahuannya, Kartika Putri mengaku rajin mendatangi seminar dan bertanya dengan teman-teman yang sudah lebih berpengalaman.
"Jadi aku dari kemarin sudah mencari informasi tentang MPASI. Ikut seminar, cari tahu apa aja yang harus dikonsumsi, apa aja yang enggak boleh. Apa yang fakta, apa yang mitos," kata Kartika.
Diakui olehnya, ia banyak mendengar mitos tentang MPASI. Salah satunya yang mengatakan anak saat pertama kali makan harus dikasih buah, seperti pisang atau alpukat.
"Ternyata itu totally salah. Padahal saat MPASI anak harus dikasih menu makanan lengkap dari awal," ujar Kartika.
Selain mencari tahu informasi tentang MPASI, perempuan berusia 29 tahun itu juga sudah banyak mencatat menu-menu untuk anaknya kelak.
Ia mengatakan di ponselnya sudah penuh dengan tangkapan layar yang berhubungan dengan MPASI. Ternyata ada alasan tersendiri di balik tindakannya itu.
"Aku capture gambar tentang menu-menu makan karena jujur enggak bisa masak sama sekali. Tapi 'kan punya anak, mau enggak mau harus turun langsung karena enggak bisa percayain siapapun juga. Jadi akhirnya mulai teliti, aware, lebih tahu tentang MPASI," ungkap Kartika.
Lebih lanjut dirinya mengatakan ingin mulai MPASI saat anaknya berusia 6 bulan. Keinginan ini didasari pedoman dari WHO dan Kartika yang masih menikmati proses menyusui. Hanya saja, itu tak menjadi acuan mutlak.
"Jadi makan itu boleh sebenarnya dari 4 bulan, tergantung bayinya. Aku maunya anak MPASI usia 6 bulan. Tapi kalau pun memang bayinya udah ready, kayak mengecap saat lihat orang lain makan, berat badan cukup dan sebagainya, kenapa enggak (coba MPASI lebih cepat), harus terima," pungkas Kartika Putri.
