Sasar 12 Provinsi dengan Tingkat Stunting Tinggi, Ini Program yang Dicanangkan Kemenkes

- Rabu, 30 November 2022 | 16:44 WIB
Ilustrasi pengukuran stunting pada anak. (Antara)
Ilustrasi pengukuran stunting pada anak. (Antara)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan berbagai upaya untuk mengentaskan stunting. Diketahui, terdapat 12 provinsi yang menjadi sasaran utama pengentasan stunting.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Tim Kerja KIE Kementerian Kesehatan, Dwi Adi Maryandi, pada acara Press Conference Peluncuran Kampanye, ‘Jangan Cuek, Ayo Cek Gejala Kurang Darah’, dalam rangka peringatan Hari Kekurangan Zat Besi Sedunia 2022.

"Ada 12 provinsi yang jadi prioritas pengentasan stunting. Kalau kita beri perhatian ke-12 provinsi ini, maka potensi penurunan stunting akan lebih masif," ucap Dwi Adi, di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022).

Baca Juga: Kemenkes Sebut Anemia Jadi Salah Satu Faktor Penyebab Stunting di Indonesia

12 provinsi yang menjadi cakupan fokus Kemenkes menangani stunting yakni: Aceh, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten.

Dwi Adi mengatakan, sebanyak 2,8 juta dari 4,9 juta ibu hamil tidak memeriksakan kehamilannya sebanyak 6 kali ketika tengah mengandung. Hanya ada 46.000 posyandu yang aktif beroperasi dari 300.000 ribu posyandu.

-
Ketua Tim Kerja KIE Kementerian Kesehatan, Dwi Adi Maryandi, di Press Conference Peluncuran Kampanye 'Jangan Cuek, Ayo Cek Gejala Kurang Darah', Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022). (Arvi/Indozone).

Selain itu, 6,5 juta dari 22 juta balita, tidak dipantau pertumbuhan dan perkembangannya. Lalu, sebanyak 1,5 relawan kader tidak punya standarisasi kemampuan.

Oleh sebab itu, ada lima kegiatan yang dicanangkan Kemenkes RI untuk memantau kesehatan para ibu dan calon ibu.

Baca Juga: Cegah Stunting, Puskesmas di Tangerang Siap Berikan Edukasi ke Masyarakat

"Pertama, ada aksi bergizi, aksi ini membentuk kebiasaan untuk berolahraga, sarapan, dan mengonsumsi tablet tambah darah untuk menurunkan anemia pada remaja,” katanya.

“Lalu kedua, ada kegiatan bumil sehat yang meningkatkan pemeriksaan dan pengetahuan untuk meningkatkan kesehatan bumil," lanjutnya.

Baca Juga: Bumil Harus Tahu! 5 Fakta Seputar Stunting serta Bahaya bagi Bayi

Kegiatan pengentasan stunting ini disusul dengan Posyandu Aktif dan Jambore Kader.

"Posyandu Aktif meningkatkan cakupan tumbuh kembang di Posyandu, demi deteksi dini dalam mencegah balita kurang gizi. Jambore Kader, untuk meningkatkan kapabilitas kader dalam memberikan pelayanan," tutur Dwi Adi.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X