Dear Gen Z dan Milenial, Ini Kiat-kiat Biar Kamu Enggak Stres Jelang Pernikahan

- Jumat, 4 November 2022 | 13:19 WIB
Ilustrasi pasangan muda yang akan menikah. (Freepik)
Ilustrasi pasangan muda yang akan menikah. (Freepik)

Buat kamu generasi milenial dan Z, yang sudah memasuki usia produktif, tentu saja mulai punya keinginan untuk menikah. Umumnya, kamu yang akan melangsungkan pernikahan, banyak mengalami kendala hingga stres.

Dokter spesialis kejiwaan (psikiater) dari Universitas Indonesia dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ, memberikan kiat-kiat agar tidak stres dalam menghadapi berbagai ujian saat mempersiapkan pernikahan.

Menurut anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) itu, pasangan calon pengantin harus saling berinteraksi dan berkompromi dengan baik. Sebab, saat mempersiapkan resepsi pernikahan, enggak dipungkiri bahwa akan ada perbedaan pendapat.

Baca Juga: Putuskan Menikah, Cerita Miss Argentina dan Miss Puerto Rico Terlibat Hubungan Terlarang

"Biasanya (stres) ini adalah dampak dari cara dua kepribadian itu berinteraksi. Saat orang ada di bawah tekanan, itu kepribadian aslinya keluar. Di situlah bagaimana kedua individu ini perlu saling berinteraksi dan berkompromi," ucap Zulvia dikutip dari Antara, Jumat (4/11/2022).

Selain dengan pasangan, lanjut dia, penting juga untuk berinteraksi dan berkompromi dengan keluarga kedua belah pihak. Sebab, menurut Zulvia, ketika terdapat dua keluarga yang berbeda budaya atau kebiasaan, enggak menutup kemungkinan muncul beragam berdebatan.

Ia juga mengatakan, saat mempersiapkan resepsi pernikahan perlu ada pembagian peran dan tugas. Misalnya, siapa yang akan mengatur hal-hal yang detail seperti urusan menu katering dan undangan, atau siapa yang mengatur urusan lain yang enggak begitu rumit.

Baca Juga: 10 Menu Prasmanan Pernikahan Ini Selalu Jadi Incaran Para Undangan!

Enggak hanya itu, Zulvia bilang, kedua belah pihak tidak perlu memaksakan diri untuk menggelar pesta besar, jika hanya memiliki anggaran yang sedikit. Tujuannya, agar enggak menjadi masalah di kemudian hari yang bisa berdampak buruk terhadap kehidupan rumah tangga.

"Kita boleh punya harapan, cita-cita, tapi harus realistis. Kalau kita memaksakan diri, lalu tahu-tahu berhutang, itu akan jadi boomerang, bukannya happy, malah mikirin bayar utangnya bagaimana. Meskipun memang ada hal-hal yang bisa kita upayakan, karena ini once in a lifetime, pasti kita inginnya yang perfect," ujar Zulvia.

Ia melanjutkan, hal yang paling penting adalah esensi dari sebuah pernikahan. Sehingga, enggak ada salahnya jika hanya mengundang keluarga dan sahabat-sahabat terdekat untuk merayakan momen kebahagiaan tersebut.

"Kalau memang harus di-cut dari jumlah undangan atau harus di-cut dari sisi lain untuk (menyesuaikan) budget, ya enggak apa-apa, yang penting esensinya dapat," imbuhnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X