Stalking, jadi aktivitas yang sering banget kita semua lakukan baik itu laki-laki atau perempuan. Biasanya, yang suka stalking pasti lagi cari-cari info soal gebetan atau mantan pacar, kan? Ngaku aja, deh.
Mencari info diam-diam bukan cuma terjadi hanya melalui sosial media saja, tapi juga di dunia nyata. Stalking juga ternyata punya dampak buruk untuk melukai orang lain dan menimbulkan perasaan tidak nyaman, nih.
Baca Juga: Dear Moms, Kesehatan Mental Kamu Bisa Pengaruhi Perkembangan Anak, Lho!
Terus, kenapa seseorang bisa sampai melakukan stalking? Nah, biasanya hal ini didorong oleh beberapa faktor. Menurut American Journal of Psychiatry berujudul "Study of Stalkers", ada tiga faktor yaitu, karena mengalami penolakan, memiliki fantasi intimasi, dan tidak kompeten dalam berinteraksi.
Dalam aktivitas stalking, tentu saja ada yang namanya pelaku dan korban. Bagi pelaku mungkin hal ini adalah sesuatu yang biasa namun, bagi korban hal ini bisa berdampak buruk pada fisik maupun emosional.
Baca Juga: Heboh Kasus Bullying di SMP Plus Baiturrahman, Kenali Dampaknya bagi Kesehatan Mental
Perilaku stalking sendiri termasuk ke dalam tindak kejahatan, lho. Karena, dapat mengganggu ketenangan dalam hidup seseorang (pada tahap ekstrem). Berikut dampak-dampak yang akan dirasakan korban:
- Cemas
- Ketakutan
- Depresi
- Stres
Nah, setelah mengetahui apa saja dampak dari stalking, semoga kita semua dihindarkan dari perilaku stalking yang berlebihan, ya. Kalau mau stalking, mending yang lurus-lurus aja, deh.
Baca Juga: Dear Gen Z, Begini Untung dan Buntungnya Digitaliasi bagi Kesehatan Mental
Penulis: Jihan Rienita