Jangan Digosok, Keropeng Cacar Monyet Bakal Lepas Sendiri

- Senin, 19 September 2022 | 11:00 WIB
Ilustrasi bekas cacar. (Freepik)
Ilustrasi bekas cacar. (Freepik)

Ketua Satuan Tugas Monkeypox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Hanny Nilasari menjelaskan bahwa keropeng yang disebabkan cacar monyet bakal lepas sendiri. Karena itu, pasien cacar monyet tidak disarankan menyentuh keropeng.

Keropeng sendiri muncul setelah pasien memasuki fase erupsi kulit yang didahului adanya bercak merah, kemudian bintil, lenting. Kondisi ini terjadi setelah virus masuk ke tubuhnya dan bertambah banyak.

Namun, keropeng memang lepasnya cukup lama, yaitu dalam jangka waktu 14-21 hari. Meski demikian, pasien harus berhati-hati karena masih berpotensi untuk menularkan infeksinya.

Baca juga: Cacar Monyet Tidak Menular Selama Belum Bergejala, Masa Inkubasinya Mulai 21 Hari

Pasien boleh mandi atau membersihkan tubuhnya, tapi tidak boleh menggosok bagian keropeng. Hanny membolehkan pasien menggunakan sabun antiseptik atau sabun dengan pelembap.

Hanny menambahkan, keropeng sebaiknya dibiarkan tetap kering dan bila ada tanda-tanda infeksi semisal nanah berlebih atau keropeng berwarna kuning kehijauan, dokter akan memberikan salep sesuai gejala yang muncul.

Baca juga: Bisakah Seseorang Sakit Parah atau Meninggal karena Cacar Monyet? Ini Kata WHO

"Bagusnya ditutup dengan kasa menghindari lesi berkontak dengan kulit (orang lain atau benda) karena transmisi bisa dimungkinkan misal dengan sarung bantal, guling, seprei, handuk," ujarnya.

Biasanya, kulit yang mengalami keropeng akan memunculkan bekas yang bervariasi seperti hiperpigmentasi atau berwarna gelap hingga bekas luka yang cekung ke dalam.

Tapi, bekas keropeng tersebut bisa diobati melalui pengobatan khusus luka. Kulit, kata Hanny, fleksibel dan memiliki kemampuan untuk memperbaiki strukturnya seiring waktu.

"Jadi dalam 30 hari umumnya hipermegtansinya akan hilang kemudian scar akan hilang. Nanti kalau setelah 30 hari masih ada (bekas) kemudian malah makin memberat tentu harus ke fasilitas kesehatan untuk penanganan scar-nya," kata Hanny.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X