Cuci Darah Sering Dilakuin Penderita Gagal Ginjal, Bener Enggak Sih Diganti Darah Baru?

Kalian tentu sudah tidak asing lagi dengan prosedur cuci darah. Ya, metode ini sering kali dilakukan oleh penderita gagal ginjal.

Tapi, apa aja sih yang diperlukan dalam metode cuci darah ini? Apa iya menggunakan sabun? Seperti halnya dugaan seorang warganet dengan akun TikTok @urbb.boy.

Baca juga: Curhat Pilu Petani Idap Gagal Ginjal Stadium 4, Bisa Cuci Darah Berkat BPJS Kesehatan

"Kalau cuci darah itu, darahnya diapain sih? Mungkin pake sabun," ungkapnya dalam video, seperti dikutip Indozone, Rabu (22/2/2023).

Melihat video pria itu, dr muda Farhan Zubedi pun angkat bicara dan menerangkan prosedur cuci darah yang sering dilakukan penderita gagal ginjal.

Dr Farhan menjelaskan jika metode cuci darah adalah sebuah proses dibuangnya racun dari dalam tubuh, karena kondisi ginjalnya rusak.

"Jadi cuci darah itu atau hemodialisa proses dibuangnya racun dari dalam tubuh, karena ginjalnya rusak," jelas dr Farhan.

Bukan menggunakan sabun, prosedur cuci darah atau hemodialisa menggunakan sebuah mesin yang dihubungkan ke pasien.

"Jadi nanti bakal ada mesin cuci darah atau hemodialisa itu dihubungkan ke pasiennya dan balik lagi ke pasiennya juga," sambungnya.

-

Baca juga: Kisah Anak Penyintas Gagal Ginjal Akut di Bali, Sempat Cuci Darah Sampai 7 Kali

Nantinya, darah dari pasien akan dialirkan ke mesin yang kemudian akan dibersihkan. Setelah dibersihkan, darah yang telah dicuci itu akan dialirkan lagi ke dalam tubuh. Begitulah metode cuci darah yang sebenarnya kata dr Farhan, bukn menggunakan sabun.

"Nanti darah dari si pasien itu dialirin ke mesinnya, dibersihkan racunnya, itu mungkin yang disebut dengan "cuci", baru darah yang bersih di alirin lagi ke pasien. Gitu, jadi bukan pakai sabun," bebernya.