800 Keluarga di Korea Utara Terinfeksi Penyakit Usus 'Ganas', Begini Penularannya

- Selasa, 21 Juni 2022 | 12:41 WIB
Ilustrasi pasien penyakit usus. (Freepik)
Ilustrasi pasien penyakit usus. (Freepik)

Pejabat Korea Utara telah melaporkan wabah penyakit menular atau yang disebut penyakit usus 'ganas', sejauh ini wabah menular tersebut telah menginfeksi 800 keluarga.

Dilansir webmd.com, tim medis dan penyelidik penyakit dikirim ke Kota Haeju di provinsi Hwanghae Selatan untuk menangani penyakit usus ganas tersebut.

Dilansir Reuters, Pejabat Korea Selatan mengatakan wabah itu mungkin kolera atau tipus.

Wabah baru itu pertama kali dilaporkan pada Kamis (16/6/2022), terjadi di tengah gelombang infeksi COVID-19 melonjak di negara tersebut.

Pejabat intelijen AS dan Korea Selatan juga mengatakan pekan lalu bahwa wabah itu diumumkan ketika Korea Utara menyelesaikan persiapan untuk uji coba nuklir ketujuh.

Baca juga: Di Tengah Lonjakan COVID-19, Korea Utara Laporkan Wabah Baru yang Menular

Pada hari Minggu, Kantor Berita Pusat Korea Utara yang dikelola pemerintah memberikan perincian tentang upaya pencegahan wabah penyakit menular baru, termasuk karantina.

"Penyaringan intensif untuk semua penduduk," kata kantor berita Korea Utara.

Untuk menghentikan penularan wabah, tim medis di sana juga telah mendisinfeksi limbah dan limbah lainnya untuk keamanan air minum dan air rumah tangga.

Media pemerintah melaporkan bahwa obat-obatan yang disiapkan oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan lainnya akan dikirim ke keluarga yang terinfeksi.

Pada hari Senin (20/6/2022) pejabat yang bertanggung jawab atas epidemi darurat mengatakan di televisi pemerintah bahwa penyakit usus ganas  dapat menyebar melalui barang-barang, makanan, dan minuman orang yang terinfeksi.

Pejabat juga menambahkan bahwa pentingnya mengisolasi pasien secara ketat untuk mencegah penyebaran penyakit ganas tersebut.

Sementara itu, mereka juga mencatat bahwa beberapa patogen dapat menyebabkan penyakit seperti, kolera, tipus, virus polio, virus hepatitis A, dan basil disentri.

Korea Utara juga terus melaporkan lebih banyak kasus COVID-19 atau yang disebut negara tersebut kasus demam.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X