Asam folat dan folat memang terdengar sama, tapi sebenarnya keduanya memiliki perbedaan satu sama lain.
Folat dan asam folat adalah dua bentuk vitamin B9 yang berbeda, yang merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk mencegah penyimpangan kelahiran, memproduksi sel darah merah yang sehat, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan mengurangi kelelahan.
Seperti yang dilansir dari Times of India, folat ialah bentuk vitamin B9 alami. Kata folium berasal dari kata Latin yang berarti daun. Dari namanya, itu artinya vitamin ini ditemukan melimpah pada sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung.
Folat adalah sejenis vitamin B yang ditemukan secara alami dalam makanan. Itu melewati sistem pencernaan dan memasuki aliran darah melalui usus. Kemudian pergi ke hati di mana ia diproses dan kelebihan vitamin ini diteruskan ke ginjal untuk dikeluarkan melalui urin.
Tubuh kita tidak dapat menyimpan folat dalam cadangan lemak, seperti vitamin A dan D. Itu artinya tubuh kita mudah menghilangkan folat, sehingga mengurangi risiko masalah kesehatan. Hal ini membuat kita penting konsumsi folat dalam jumlah yang cukup setiap hari. Orang dewasa normal harus mengonsumsi 400 mcg folat setiap hari dan untuk wanita hamil, disarankan 600 mcg folat.
Sementara asam folat memiliki fungsi yang mirip dengan folat, tetapi merupakan bentuk sintetis dari vitamin B9, yang biasa disebut sebagai asam pteroilmonoglutamat.
Asam folat ditemukan dalam bentuk suplemen dan ditambahkan dalam makanan. Suplemen asam folat umumnya aman, tetapi mengonsumsi dosis tinggi dapat menyebabkan mual, kembung, dan sulit tidur. Selain itu, tubuh kita membutuhkan waktu untuk mengubah asam folat menjadi 5-methyltetrahydrofolate (5-MTHF).
Untuk beberapa kasus ada orang yang sulit untuk mencerna asam folat, meski dalam dosis rendah.
