Corona Sudah Ada Sejak 200 SM, Pakar Virus Bocorkan Bentuk Asli Covid-19

- Jumat, 17 April 2020 | 16:25 WIB
Ilustrasi penelitian terhadap sample darah orang yang terkena virus corona (freepik)
Ilustrasi penelitian terhadap sample darah orang yang terkena virus corona (freepik)

Virus corona meresahkan masyarakat dunia. Mimpi buruk yang tak berujung, entah sampai kapan berakhir. Angka kasus virus corona di dunia terus bertambah, terdapat 2.190.317 orang yang terpapar virus corona, menyebabkan 147.027 orang meninggal dunia. Sementara, korban yang sembuh 553.672 pasien.

Berbagai penelitian dilakukan untuk mengungkap tabir virus corona. Peneliti dari berbagai negara juga berlomba-lomba melakukan riset demi menemukan obat dan vaksin virus corona.

Berkat peneilitan tersebut, misteris virus corona sedikit terungkap. Rupanya virus telah ada di dunia sejak tahun 200 sebelum Masehi (SM), dan banyak jenisnya.

Virolog drh. Moh Indro Cahyono dalam sebuah wawancara menyebutkan fakta tersebut. 

"Perlu diketahui, virus corona sudah ada lama sekali, dari tahun 200 SM, dan jenisnya juga sangat banyak," ungkapnya.

Diperkirakan jumlah corona virus ada puluhan jenisnya. Covid-19 merupakan salah satunya.

-
Ilustrasi virus corona setelah diperbesar (freepik)

Bentuk Asli Covid-19

Dalam kesempatan itu, drh. Moh Indro Cahyono juga menjelaskan, alasan Covid-19 menjadi perhatian saat ini yaitu mudah menyebar. Apalagi di tengah populasi masyarakat dunia yang padat.

"Covid-19 ini sangat mudah menyebar di dalam populasi masyarakat di dunia. Apalagi di tengah lalu lalang masyarakat di dunia," sebutnya.

Dia pun menggambarkan mengenai karakteristik virus corona. Seperti yang digambarkan, berbentuk bola dengan duri-duri di sekelilingnya.

-
Ilustrasi virus corona saat menyebar ke manusia (freepik)

"Covid-19 itu memiliki struktur jika dibayangkan seperti bola, dengan duri-durinya. Terbuat dari protein dan glikoprotein," sebutnya.

Dia menjelaskan juga, duri di ujung bagian virus corona itu yang membuatnya bisa menyebar dengan cepat.

"Di bagian duri terdapat receptor-binding domain (RBD) yang menyebar dengan cepat di manusia. Sehingga saat tersebar, akan mudah menyebar dari yang satu ke lainnya," pungkasnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Cara Efektif Mengatasi Rasa Ngantuk saat Bekerja

Selasa, 16 April 2024 | 20:43 WIB

Stop! Inilah 7 Bahaya dari Kebiasaan Menggigit Kuku

Selasa, 16 April 2024 | 09:00 WIB

6 Tips yang Membantu Mempertahankan Kesehatan Mata

Selasa, 16 April 2024 | 07:00 WIB

6 Manfaat Mencuci Tangan untuk Kesehatan

Senin, 15 April 2024 | 16:00 WIB
X