Bahaya Nggak sih, Membunyikan Sendi Jari Terus Menerus?

- Kamis, 24 Oktober 2019 | 13:35 WIB
Ilustrasi. (Medical Daily)
Ilustrasi. (Medical Daily)

Saat tangan kita memiliki banyak aktivitas, seperti halnya mengetik pasti jari-jari itu akan terasa pegal. Maka, ketika sendi jari terasa pegal akan lebih enak dan nyaman apabila jari-jari tersebut kita bunyikan.

Lalu, apakah kamu orang yang termasuk membunyikan sendi tulang, terutama di bagian jari tangan maupun kaki, leher dan punggung? Mungkin, kebiasaan tersebut harus kamu kurangi, kenapa? Karena, di dalam dunia medis hal tersebut tidak dibenarkan.

Beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus, maka dapat menimbulkan penyakit sendi yang kronis di kemudian hari.

Perlu dipahami, sendi di tubuh termasuk sendi jari tangan mempunyai kantong kecil yang isinya berupa cairan sendi atau cairan sinovial. Cairan ini berperan sebagai pelicin untuk mencegah gesekan langsung saat sendi digerakkan.

Saat jari mulai diputar, ditarik, atau digertakkan, volume di antara rongga tersebut bisa bertambah dan melebar. Akibat dari volume yang melebar tersebut menyebabkan munculnya tekanan negatif yang mengisap cairan sendi ke rongga yang baru. Cairan yang masuk ini bisa membuat timbulnya bunyi "krek" ketika sedang digertakkan.

Arthritis atau radang sendi kerap dihubungkan dengan kebiasaan membunyikan jari. Dimana, risiko arthritis makin tinggi ketika sudah beranjak tua. Meski telah terbukti bahwa tanda arthritis hanya berpeluang kecil ketika terbiasa dengan membunyikan jari, tapi kita perlu untuk tetap mewaspadai kemungkinan satu ini.

Dikutip DailyMail, untuk membuktikan bahwa membunyikan sendi-sendi jari tidak berbahaya, seorang pria asal California, Donald Unger, melakukan suatu percobaan pada dirinya sendiri.

Ia membunyikan jari di tangan kirinya sedikitnya dua kali sehari, tapi tidak pernah membunyikan jari tangan kanannya. Ini dilakukan agar ia bisa membandingkan hasil pada kedua tangannya tersebut. Sampai akhirnya setelah 60 tahun ia membuktikan, bahwa ia tidak mengalami arthritis.

“Saya melihat jari saya dan tidak ada tanda sedikitpun akan arthritis di tangan,” tutur Donald saat mempublikasikan temuannya dalam jurnal Arthritis and Rheumatism.

Namun, pembuktian Donald ini sangat berbeda dengan penelitian yang diterbitkan oleh Annals of Rheumatic Diseases menghubungkan kebiasaan membunyikan jari dengan pembengkakan tangan dan menurunnya kekuatan tangan untuk memegang. Hasil penelitian ini mendorong para peneliti lainnya untuk menyimpulkan bahwa kebiasaan ini mengarah kepada gangguan fungsional tangan.

Dalam penelitian lainnya tentang cedera yang timbul akibat membunyikan sendi, seperti dijelaskan dalam American Journal of Orthopaedics, manipulasi dan paksaan untuk mendengar suara retak pada jari bisa berujung pada cedera akut.

“Banyak orangtua yang memberi tahu anaknya untuk tidak melakukan kebiasaan tersebut, tapi membunyikan buku jari sebenarnya tidak menjadi kekhawatiran para fisioterapis kecuali mungkin jika mengakibatkan rasa nyeri atau bengkak,” kata fisioterapis Sammy Margo.

Jadi pada intinya, kebiasaan membunyikan sendi jari ataupun sendi lainnya merupakan kebiasaan yang kurang baik dan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh manusia dan sebaiknya kebiasaan tersebut dikurangi untuk menghindari dampak kurang baik yang mungkin bisa terjadi.

Artikel Menarik Lainnya

Menteri PPPA Ingatkan Pegawainya Bahwa Tak Ada Celah untuk Korupsi

Wuling Tawarkan 4 Hal Ini untuk Masyarakat Medan

OnePlus 7T Pro McLaren Edition Mengeluarkan Ponsel 5G Keduanya

Editor: Administrator

Terkini

X